close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan sambutan saat acara seruan kebangsaan untuk pemilu damai 2019 di Jakarta, Jumat (12/4/2019). /Antara Foto
icon caption
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan sambutan saat acara seruan kebangsaan untuk pemilu damai 2019 di Jakarta, Jumat (12/4/2019). /Antara Foto
Nasional
Selasa, 09 Agustus 2022 12:12

Komnas HAM temukan indikasi pengaburan fakta di kasus Brigadir J

Indikasi tersebut didapatkan dari pendalaman Komnas HAM terkait hasil pemeriksaan 10 ponsel.
swipe

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan indikasi adanya dugaan pengaburan fakta dalam kasus penembakan di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Indikasi tersebut didapatkan dari pendalaman Komnas HAM terkait hasil pemeriksaan 10 ponsel oleh tim Siber Bareskrim.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menyampaikan, pihaknya mendorong tim khusus (timsus) Polri untuk memaksimalkan pencarian bukti pendukung untuk memperjelas peristiwa yang terjadi.

"Ada upaya-upaya untuk pengaburan (fakta). Karena itu kita minta kita dorong penyidiknya timsus itu bekerja lebih maksimal, terutama menemukan CCTV itu, karena itu penting sekali," kata Taufan di Kantor Komnas HAM, Selasa (9/8).

Selain CCTV, kata Taufan, alat pendukung lain seperti jejak komunikasi juga diperlukan untuk membuktikan keterangan yang disampaikan pihak-pihak terperiksa. Sebab, menurutnya, perubahan keterangan juga dapat mengubah konstruksi peristiwa.

"Ketika dia mengubah keterangannya, konstruksi peristiwa bisa berubah kan. Tapi kalau misalnya alat dukung tadi itu, bukti-bukti pendukung itu didapatkan, maka akan lebih mudah untuk mengonstruksikan peristiwanya," ujarnya.

Lebih lanjut Taufan menyebut, Komnas HAM akan terus mengembangkan penyelidikan terkait jumlah ponsel yang diperiksa. Terbuka kemungkinan ponsel yang diperiksa ini dapat bertambah jumlahnya.

Terlebih, pihaknya hari ini (9/8) kembali melanjutkan pemeriksaan soal ponsel dari tim Siber Bareskrim.

"Tahap prosesnya kan masih terus berlangsung. Sekarang itu yang mereka pegang itu 15, yang sudah dianalisis 10. Siang ini rencananya lima lagi. Bisa saja dia menemukan ada lagi tambahan, atau kami menemukan indikasi oh ini kelihatannya bukan 15. Penyelidikan itu terus berkembang," ucap Taufan.

Sebelumnya diberitakan, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya akan melanjutkan permintaan keterangan terkait ponsel yang diperiksa tim Siber Bareskrim Polri dalam kasus kematian Brigadir J. Komnas HAM memperoleh keterangan cukup detail terhadap 10 dari 15 ponsel yang telah selesai diperiksa tim Siber Bareskrim Polri. Pemeriksaan dilakukan di Kantor Komnas HAM, Jumat (5/8).

Selain pemeriksaan Siber, kata Anam, pekan ini Komnas HAM juga mengagendakan pemeriksaan terkait hasil uji balistik. Pemeriksaan hasil uji balistik akan dilakukan dengan meminta keterangan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Rabu (10/8).

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan