close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Komisioner Subkomisi Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, M. Choirul Anam. Foto Komnas ham
icon caption
Komisioner Subkomisi Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, M. Choirul Anam. Foto Komnas ham
Nasional
Senin, 17 Oktober 2022 15:18

Komnas HAM awasi proses ekshumasi korban Kanjuruhan

Komnas HAM merasa punya kepentingan untuk pendalaman lebih jauh dari korban insiden itu.
swipe

Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) akan melakukan pengawasan terhadap proses ekshumasi yang digelar kepolisian pada Kamis (20/10). Proses ekshumasi akan dilakukan pada dua pusara dari korban insiden Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pengawasan dilakukan karena Aremania-julukan untuk suporter klub Arema FC-meminta pihaknya untuk turut serta. Alasan lain dilakukan karena Komnas HAM merasa punya kepentingan untuk pendalaman lebih jauh dari korban insiden itu.

“Iya (diawasi) karena, satu, teman-teman Aremania meminta memang, Komnas HAM untuk datang melihat langsung untuk mengawasi dan sebagainya. Kedua, kami juga berkomunikasi memastikan waktu dan lain sebagainya dengan teman-teman kepolisian,” kata Anam kepada wartawan, Senin (17/10).

Anam menyebut, dua pusara dianggap cukup untuk proses ekshumasi itu. Namun, ia tidak mengelak apabila kepolisian hendak menambah jumlah pusara untuk diekshumasi.

Sebab, poin terpenting nantinya adalah, pihaknya dapat mengungkap kadar gas air mata yang diterima korban. Selain itu, pihaknya juga hendak mencari karakter dari gas air mata tersebut.

“Tetapi yang juga paling penting adalah kadar di situ, kadar gas air matanya itu menentukan ataukah tidak, dan kadarnya apa gas air mata itu. Nanti kita sandingkan dengan hasil lab gas air mata yang kami juga sedang proses,” ujarnya.

Sebelumnya, kepolisian akan melaksanakan ekshumasi terhadap korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada Sabtu (1/10). Ada 132 jiwa yang terenggut dalam insiden usai laga bola antara Arema melawan Persebaya tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kegiatan ekshumasi akan dlakukan pada Rabu (19/10) pekan depan. Ada dua pusara yang akan diekshumasi.

"Hari Rabu (19/10) dari tim akan melaksanakan ekshumasi atau gali kubur. Kami sudah mendapat dua korban yang akan dilakukan ekshumasi," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (15/10).

Dedi menyebut, setelah ekshumasi dilakukan, tim akan bergerak untuk menggelar rekonstruksi. Kegiatan rekonstruksi tersebut dilakukan pada Kamis (20/10).

Rekonstruksi tersebut dibutuhkan dalam kelengkapan berkas perkara. Terlebih, pihaknya melihat sejumlah tembakan yang dilakukan kemudian arah tembakan, perintah tembakan, hingga jenis peluru yang digunakan.

"Kemudian pada Kamis, tim juga akan melaksanakan rekonstruksi," ujarnya.

 

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan