Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan sejumlah langkah pemantauan dan penyelidikan terkait peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Upaya penyelidikan dilakukan dengan menemui sejumlah pihak, termasuk mengumpulkan berbagai dokumen terkait peristiwa tersebut.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengklaim, pihaknya memperoleh video yang disebutnya menjadi kunci mengungkap terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam.
"Banyak dokumen, banyak video dan sebagainya, termasuk yang menurut kami menjadi video sangat kunci kenapa peristiwa itu terjadi. Sangat kunci," kata Anam dalam keterangannya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10).
Kendati demikian, Anam belum menjelaskan lebih lanjut perihal sumber video kunci yang dimaksud. Ia mengatakan akan mengungkapkannya di laporan akhir Komnas HAM terkait tragedi Kanjuruhan.
"Intinya sangat kunci. Nanti kami sebutin di laporan akhir," ucapnya.
Anam mengatakan, seluruh video yang terkait dengan tragedi Kanjuruhan penting untuk mengungkap peristiwa tersebut. Termasuk video kunci yang diperoleh Komnas HAM dalam proses penelusurannya.
"Semua video penting bagi mengungkap peristiwa ini, tetapi salah satunya video kunci kami dapatkan," ujar dia.
Selain itu, Anam menyebut, pihaknya juga mendalami video viral terkait peristiwa Kanjuruhan. Video tersebut menunjukkan kondisi penonton bertumpuk di pintu saat peristiwa terjadi.
Pengunggah video tersebut yang bernama Kelpin, dikabarkan dijemput oleh pihak kepolisian untuk diperiksa. Dikatakan Anam, video yang beredar tersebut berada di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan, dan kondisi pintunya tidak tergembok.
Anam menambahkan, pihaknya juga telah bertemu dengan pengunggah video tersebut.
"Video yang diunggah oleh orang yang dijemput oleh polisi, diperiksa, itu video pintu 3. Dan pintunya terbuka, bukan tertutup seperti caption dia. Cek kalau enggak percaya," tandas Anam.