close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dede Lutfi Alfiandi (kanan) memeluk ibunya Nurhayati Sulistya (kiri) sebelum mengikuti sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019)/Foto Antara/Dhemas Reviyanto
icon caption
Dede Lutfi Alfiandi (kanan) memeluk ibunya Nurhayati Sulistya (kiri) sebelum mengikuti sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019)/Foto Antara/Dhemas Reviyanto
Nasional
Jumat, 31 Januari 2020 19:04

KontraS: Polri harus jujur sikapi pengakuan Lutfi

KontraS berharap pengusutan kasus ini tidak sekadar wacana
swipe

Deputi Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Feri Kusuma, mengatakan Polri harus jujur menyikapi pengakuan Lutfi Alfiandi yang mengaku disiksa dalam proses pemeriksaan.

Selain itu, Feri meminta tim profesi dan pengamanan (Propam) yang dibentuk untuk menyelidiki pengakuan Lutfi itu tidak memanipulasi hasilnya. Feri berharap pengusutan kasus ini tidak sekadar wacana.

"Ini bukan hanya sebatas wacana, tapi bagaimana kita jujur, kstaria, (dan) berani mengakui bahwa itu benar adanya jika itu benar. Bukan memanipulasi," kata dia dalam jumpa pers di Kantor KontraS, Jakarta Pusat, Jumat (31/1).

Pengakuan Lutfi, tambah dia, harus dijadikan pintu untuk memperbaiki pendekatan di kepolisian agar tidak ada lagi penyiksaan. Dalam proses apa pun, termasuk pemeriksaan.

"Tidak ada lagi penyiksaan-penyiksaan dalam proses apa pun. Dalam proses pengamanan massa aksi dan dalam penegakan hukum," tegas dia.

Sebelumnya, pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/1), Lutfi mengaku sempat mendapatkan penganiayaan dan penyetruman oleh polisi saat dimintai keterangan terkait aksi unjuk rasa menolak revisi UU KPK dan regulasi kontroversial lainnya pada September 2019.

Menyikapi pengakuan Lutfi itu, Polri telah membentuk tim profesi dan pengamanan (Propam) untuk mengusut dugaan penyiksaan oleh oknum aparat kepolisian terhadap terdakwa Lutfi Alfiandi, pemuda pembawa bendera dalam demo STM di depan Gedung DPR, September 2019.

"Saya sudah bentuk tim untuk Luthfi itu. Kebetulan waktu itu saya yang memimpin proses. Saya masih Kabareskrim dan saya sudah sampaikan kepada tim,"  Kapolri Jenderal Idham Azis saat menjawab pertanyaan Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi dan Fraksi NasDem Taufik Basari saat rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat Kamis (30/1). 

Tim khusus tersebut telah memeriksa lima penyidik Polres Jakarta Barat untuk mendalami dugaan penganiayaan dan penyetruman terhadap Lutfi Alfiandi.

“Sudah lima penyidik Polres Metro Jakbar yang diperiksa,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan.

img
Akbar Ridwan
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan