close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (6/10)./Valerie Dante
icon caption
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (6/10)./Valerie Dante
Nasional
Sabtu, 06 Oktober 2018 17:04

Korban gempa dan tsunami Palu-Donggala capai 1.649 jiwa

Korba  bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala bertambah menjadi 1.649 korban jiwa. 
swipe

Korba bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala bertambah menjadi 1.649 korban jiwa.

Korban jiwa tersebut tersebar di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Parigi Moutong. Menurut keterangan yang diberikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, korban paling banyak berasal dari Kota Palu akibat tsunami yang menerjang. 

Korban meninggal di daerah yang terdampak gempa dan tsunami sebanyak 159 orang di Donggala, 1.413 orang di Kota Palu, 64 orang di Sigi, 12 orang di Parigi Moutong, dan 1 orang di Pasangkayu. 

Selain itu, ada sebanyak 628 jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Paboya secara massal. Kemudian di TPU Pantoloan sebanyak 35 jenazah juga dimakamkan secara massal. Serta sebanyak 922 jenazah dimakamkan sendiri oleh keluarga masing-masing.

"Lokasi lain tempat pemakaman di Donggala 35 jenazah, Balaroa 10 jenazah, Petojo 10 jenazah, Biromaru 8 jenazah dan Pasang kayu 1 jenazah," tutur Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (6/10).

Sedangkan menurut data terbaru BNPB, ada sebanyak 2.549 korban luka berat, 256 orang hilang, 62.359 pengungsi, dan sebanyak 66.296 unit rumah rusak. 

"Kalau dilihat ini ada penurunan jumlah pengungsi karena sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing," jelasnya. 

Gempa susulan masih akan terus berlangsung. Berdasarkan data yang disediakan oleh BMKG, sampai dengan pukul 11.00 WIB di hari ini, terjadi sebanyak 451 gempa susulan dengan 13 gempa yang benar-benar terasa. 

Melihat dari intensitas dan frekuensi gempa susulan tersebut, Sutopo menyimpulkan gempa akan semakin menurun dan meluruh. "Pasti akan terjadi gempa-gempa susulan, tapi lebih kecil dan tidak merusak," katanya. 

img
Valerie Dante
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan