Kepolisian telah menerima laporan warga korban kebakaran di Depo Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengenai aksi penjarahan terhadap korban.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, telah menurunkan personel sebagai langkah mencegah kembali terjadinya penjarahan.
"Kamu telah menerima info tersebut. Untuk mencegah penjarahan, kami turunkan personel untuk menjaga rumah yang ditinggal korban kebakaran," kata Ramadhan di Mabes Polri, Senin (6/3).
Ramadhan menyebut, penanganan laporan itu dilaksanakan langsung oleh anggota di Polda Metro Jaya. Pengawasannya masih dilakukan sampai sekarang.
Sementara itu, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III, mengerahkan sebanyak 100 personelnya ke lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Selain membantu pengamanan, seluruh personel ditugaskan untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan.
Sejumlah personel kesehatan pun dikerahkan oleh Lantamal III untuk membantu petugas medis di pengungsian.
Bahkan, warga juga ada yang memilih tinggal di rumah mereka untuk menjaga barang yang tersisa. Sisa kebakaran seperti motor dan mobil pun belum dibersihkan.
Akses menuju pemukiman warga juga telah ditutup untuk mengantisipasi penjarahan. Warga mengaku banyak orang asing yang ke luar masuk ke area pemukiman.
Mereka juga bergantian berjaga di area keluar masuk warga. Pascakebakaran, aliran listrik di lokasi kejadian masih terputus.