close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas membawa kantong jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Mimika, Papua, Kamis (6/12/2018). Sebanyak delapan dari 16 jenazah yang sudah ditemukan aparat gabungan TNI dan Polri berhasil
icon caption
Petugas membawa kantong jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Mimika, Papua, Kamis (6/12/2018). Sebanyak delapan dari 16 jenazah yang sudah ditemukan aparat gabungan TNI dan Polri berhasil
Nasional
Jumat, 07 Desember 2018 13:41

Korban pembantaian KKB ditemukan dalam kondisi tangan terikat

Secara umum kekerasan yang dialami para korban yaitu luka tembak, kekerasan akibat benda tumpul dan benda tajam.
swipe

Sebanyak 9 jenazah karyawan PT Istaka Karya yang dibantai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan telah teridentifikasi oleh petugas rata-rata ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Dari 9 korban, 7 di antaranya ditemukan dalam kondisi tangan terikat ke belakang. 

“Secara umum kekerasan yang dialami para korban yaitu luka tembak, kekerasan akibat benda tumpul dan benda tajam. Bahkan tujuh jenazah diantaranya masih dalam kondisi tangannnya terikat ke belakang,” kata Ketua Tim DVI Polda Papua, Kombes Pol DR Ramon di Papua pada Jumat, (7/12).

Ramon mengatakan, yang terlibat dalam proses identifikasi jenazah para korban antara lain dokter forensik dan dokter gigi forensik. Para dokter pun telah berhasil mengidentifikasi para usai menerima 9 kantong jenazah pada Kamis (6/12). 

"Dari sembilan kantong jenazah ini sampai tadi malam kami bisa selesaikan identifikasinya," kata Ramon.

Adapun para jenazah karyawan PT Istaka Karya yang telah teridentifikasi antara lain bernama M Agung asal Gowa Sulawesi Selatan, teridentifikasi berdasarkan sidik jari (primer) dan kesesuaian ciri-ciri fisik (sekunder).

Selanjutnya Jefri Simaremare asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara teridentifikasi dari tanda-tanda fisik dan susunan gigi. Jenazah ketiga atas nama Alipianus asal Toraja teridentifikasi dari sidik jari dan ciri-ciri fisik. Selanjutnya Yoshapat asal Toraja teridentifikasi dari ciri fisik yang sesuai.

Jenazah berikutnya atas nama M Faiz asal Makassar teridentifikasi dengan ciri-ciri fisik dan beberapa tato. Korban lainnya atas nama Charlie dan Yusran asal Toraja juga dikenali dari sidik jari dan beberapa tanda fisik seperti tato.

Sementara jenazah Aris Usi asal Toraja dikenali dari ciri-ciri fisik dan visual (dikenali oleh rekan kerjanya yang selamat saat penembakan oleh KKB). Korban terakhir atas nama Agustinus T asal Toraja teridentfikasi dengan sidik jari dan beberapa tanda fisik yang sesuai termasuk rumusan gigi.

Kesembilan jenazah karyawan PT Istaka Karya itu pun telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dibawa ke kampung halamannya. Penyerahan 9 jenazah korban dilakukan oleh Kapolda Papua, Irjen Polisi Martuani Sormin kepada Direktur Utama PT Istaka Karya, bertempat di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika.

Hadir dalam acara itu Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Wakapolri Komjen Polisi Ari Dono Sukmanto, Kepala Staf TNI AD Andika Perkasa dan sejumlah pejabat teras TNI dan Polri.

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan