Polisi melaporkan korban kecelakaan bus pariwisata yang masuk jurang di Guci, Tegal, Jawa Tengah (Jateng), bertambah. Satu orang kembali meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Iya, sampai dengan saat ini, dua orang meninggal dunia. Yang pertama, meninggal dunia saat perawatan di puskesmas dan yang kedua, meninggal dunia saat perawatan di RS Soesilo," kata Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, saat dihubungi, Senin (8/5).
Sementara itu, 30 korban luka sudah kembali ke Tangerang Selatan, Banten. Namun, 20 orang di antaranya harus tetap menjalani perawatan di RS setempat.
Kemudian, dua korban luka lainnya masih dirawat di RS Soesilo. Satu jenazah pun masih dalam proses pemandian dan akan dibawa keluarganya untuk dimakamkan.
Zakun menambahkan, pihaknya telah memeriksa sopir dan kernet bus sejumlah korban yang dianggap sebagai saksi kunci.
Penyidik juga terus mendalami penyebab kecelakaan tersebut. Dirinya pun membantah bahwa pangkal musibah ini akibat anak-anak sempat memainkan rem sehingga bus yang sedang diparkir berjalan dan terperosok ke dalam jurang.
"Itu tidak benar karena berdasarkan keterangan para saksi, yang saat itu ada didalam bus atau menjadi korban, menerangkan bahwa tidak ada orang maupun anak yang memainkan daripada rem tangan tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Zakun menegaskan, upaya yang dilakukan saat ini juga termasuk mengevakuasi bus. Evakuasi belum dapat dilakukan karena crane yang diperlukan untuk mengangkut akan menimbulkan kemacetan sehingga penyidik masih mencari solusi lainnya.