Polres Purwakarta menyatakan korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Jalan Tol Cipularang berjumlah delapan orang. Revisi dari sebelumnya disebutkan sembilan orang tewas, dipastikan setelah proses identifikasi dilakukan.
"Sesuai dengan identifikasi, ada delapan orang yang meninggal akibat kecelakaan itu," kata Perwira Urusan Humas Polres Purwakarta Ipda Tini Yutini, Senin (2/9).
Menurutnya, sebagian korban meninggal seketika setelah mengalami kecelakaan. Namun ada juga yang mengembuskan napas terakhir setelah menderita luka bakar akibat kecelakaan tersebut.
Selain delapan korban meninggal, ada puluhan korban menderita luka. Mereka mendapat perawatan medis di sejumlah rumah sakit terdekat.
Rumah Sakit Thamrin Purwakarta menangani tujuh korban meninggal dunia serta 24 korban luka.
Rumah Sakit Siloam Purwakarta menangani satu korban meninggal. Adapun RSUD Bayu Asih Purwakarta menangani empat korban luka.
Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang Kilometer 91 arah Jakarta melibatkan 21 unit kendaraan, di antaranya truk, kendaraan pribadi, dan bus. Beberapa kendaraan terbakar dalam peristiwa itu.
"Ada empat kendaraan yang hangus terbakar, yakni tiga kendaraan pribadi dan satu kendaraan dump truck," kata Tini.
Saat ini, petugas jasa marga dan polisi masih melakukan evakuasi di lokasi. Petugas juga membersihkan sebagian ruas jalan yang tertutupi tumpahan tanah dari dua truk pengangkut tanah yang mengalami kecelakaan.
General Manajer PT Jasa Marga, AJ Dwi Winarsa, mengatakan pihaknya mengerahkan dua alat berat ekskavator untuk keperluan ini. Enam mobil derek juga diturunkan untuk membantu evakuasi kendaraan lain.
"Sekitar 20 petugas dikerahkan untuk pembersihan dan kita turunkan tiga mobil tangki air," katanya.
Pembersihan tersebut, kata dia, dilakukan setelah seluruh korban jiwa maupun korban luka telah dievakuasi.
Dengan proses pembersihan tersebut, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas contra flow ke arah Jakarta di sekitar lokasi kejadian.
Dengan demikian, kendaraan yang mengarah ke Jakarta mengalami antrean panjang hingga kurang lebih 7 kilometer. (Ant)