Korlantas catat 55,8% pemudik belum kembali ke Jakarta

Korlantas Polri mencatat volume kendaraan menuju wilayah Jakarta pada masa arus balik Lebaran 2023 sejauh ini belum mencapai 50%. Gelombang pertama puncak arus balik terjadi pada 24-25 April 2023 atau H+1 dan H+2 lebaran.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, pantauan hari keempat pascamomen lebaran 2023, setidaknya masih ada 55% pemudik belum kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya hingga Kamis (27/4).

"55,8% yang masih belum kembali," kata Firman dalam keterangannya di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kamis (27/4).

Kendati demikian, Firman belum mengungkapkan angka detil dari jumlah pemudik yang belum kembali ke wilayah Jakarta. Ia hanya mengatakan, pengawasan lalu lintas arus balik akan terus dilakukan hingga H+7 lebaran.

Meski operasi ketupat berakhir, imbuh Firman, pihaknya bakal tetap melakukan kegiatan rutin terkait keamanan lalu lintas di sejumlah titik.

"Jadi kita tetap akan melihat perkembangan masyarakat yang akan kembali," ujarnya.

Firman turut mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan di luar prediksi puncak arus balik gelombang berikutnya. Hal ini guna mengantisipasi tingginya jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jakarta di waktu yang sama.

Terlebih, mengingat puncak arus balik gelombang kedua diperkirakan terjadi pada akhir pekan. Firman memastikan para petugas di lapangan bakal membantu pengguna jalan selama melakukan perjalanan di masa arus balik.

"Karena kebetulan akhir dari waktu libur kita ini adalah di weekend. Tidak bulan Syawal saja weekend itu identik dengan kepadatan," tutur Firman.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat lonjakan tertinggi penumpang angkutan umum di masa arus balik terjadi pada H+2 Lebaran. Jumlah pengguna angkutan umum mencapai 1.091.740 orang pada 25 April 2023.

Bahkan, jumlah ini melampaui pergerakan penumpang pada puncak arus mudik pada H-3 jelang Lebaran. Sebanyak 1.067.208 orang mudik menggunakan angkutan umum pada 16 April 2023

Berdasarkan pantauan di Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, angkutan penyeberangan mencatatkan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada H+2 Lebaran yakni sebanyak 292.828 orang.

Kemudian, disusul angkutan udara 267.117 orang, angkutan darat 239.534 orang, angkutan kereta api 203.419 orang, dan angkutan laut 88.842 orang. Pemantauan titik pergerakan penumpang dan kendaraan dilakukan di 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre perkeretaapian, 42 gerbang tol dan 20 ruas jalan arteri.