Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, angkat bicara terkait kasus korupsi dana kemah Pemuda Islam Indonesia yang menjerat Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Fadli berpandangan, kasus tersebut sangat bermuatan politis. Pasalnya, kasus ini terkesan dipaksakan di tengah situasi politik yang tengah berlangsung. Menurut Fadli, kasus dana kemah ini merupakan upaya kriminalsasi terhadap Dahnil yang juga sebagai Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga.
“Ini saya kira kriminalisasi kepada Dahnil. Kalau saya baca beritanya itu banyak sekali kejanggalannya, jelas itu sangat heavy politicly muatan politiknya besar,” kata Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (28/11).
Sebaliknya, lanjut Fadli Zon, apabila kasus ini bukan politis, pihaknya meminta kepada penegak hukum agar turut memeriksa Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrowi. Juga pimpinan GP Ansor. Hal ini agar kasus tersebut tidak terkesan diskriminatif.
“Jadi, kalau mau bongkar semuanya dong, kan itu ada dari Muhammadiyah, ada yang dari NU dan Kemenpora. Buka saja semuanya biar transparan. Kalau gini kan diskriminasi. Jangan hanya gara-gara dia menjadi koordinator juru bicara jadi dicari-cari kesalahannya,” kata Fadli.
Selanjutnya, Fadli mengatakan akan segara melakukan klarifikasi mengenai kasus yang menjerat Dahnil. Sebab, kasus ini berbahaya lantaran dijadikan alat politik bagi salah satu kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Jadi, menurut saya, sekarang ini hukum betul-betul sudah dijadikan alat politik. Ini sangat berbahaya. Tentu pada waktunya kita akan klarifikasi ini, dan mereka yang berbuat curang dengan menggunakan instrumen hukum ini harus kita adili,” ujarnya.
Terkait kasus korupsi dana kemah Pemuda Islam Indonesia, selain Dahnil sejauh ini sejumlah pihak telah diperiksa pihak kepolisian. Mereka antara lain perwakilan Kemenpora Abdul Latif, Ketua Panitia Kegiatan GP Ansor Safrudin, Ketua Panitia Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani. Adapun kasus tersebut telah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan.
Acara Kemah Pemuda Islam Indonesia diketahui digelar di pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah pada 16-17 Desember 2017. Acara yang diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut melibatkan Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor.
Acara ini digelar dengan menggunakan anggaran dana dari APBN Kemenpora RI tahun anggaran 2017, yang pencairannya menggunakan dua proposal, yakni Rp4 miliar untuk GP Anshor dan Rp2 miliar untuk PP Muhammadiyah.