Korupsi di Kementan, 9 orang dicegah ke LN termasuk keluarga tersangka dan pejabat

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan pencegahan ke luar negeri terhadap sembilan orang. Mereka yang dicegah diduga terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, upaya ini untuk memperlancar proses penyidikan. Mereka diharapkan untuk kooperatif dalam proses hukum ini.

“Saat ini KPK telah ajukan 9 orang untuk dicegah melakukan perjalanan ke luar negeri. Mereka adalah para tersangka dan pihak-pihak terkait lainnya dalam perkara tersebut,” kata Ali Fikri dalam keterangan, Jumat (6/10).

Ali menyebut, pengajuan cegah ini ditujukan pada Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI untuk 6 bulan pertama. Persisnya, sampai dengan nanti bulan April 2024.

“Dan tentu dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penyidikan,” ujarnya. 

Dua hari lalu, KPK telah menggeledah salah satu kediaman tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penyidik menemukan berbagai bukti dalam bentuk dokumen maupun catatan penting. Selain itu, uang dalam bentuk tunai dan mata uang asing turut disita.

“Ditemukan berikut diamankan bukti antara lain berupa dokumen yang berisi catatan penting kaitan dengan perkara ini,” kata Ali dalam keterangan, Rabu (4/10).

Ali mengatakan pihaknya menemukan Rp400 juta dalam proses penggeledahan itu. Selain itu, KPK juga melakukan penggeledahan di Bogor, Jawa Barat.

Penggeledahan di Kota Hujan itu berbarengan dengan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Jakarta Selatan.

Kini, penyidik bertolak ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka hendak melakukan penggeledahan di salah satu lokasi yang diduga merupakan kediaman Syahrul.

“Kegiataannya masih berlangsung dan segera setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya,” ujarnya.