Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan tinak pidana korupsi berupa suap proyek pengadaan CCTV dan jasa internet untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemkot Bandung tahun anggaran 2022-2023. Salah satu lokasi penggeledahan adalah kantor Balai Kota Bandung.
"Hari ini tim penyidik KPK sedang melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di kota Bandung," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin (17/4).
Disebutkan Ali, penggeledahan tersebut berlangsung sejak siang dan hingga kini masih berlangsung.
Diketahui, KPK menetapkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, sebagai tersangka dugaan suap proyek pengadaan CCTV dan jasa internet untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemkot Bandung tahun anggaran 2022-2023.
Dalam perkara ini berawal dari operasi tangkal tangan (OTT) KPK pada Jumat (14/4) lalu di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat. Dari pemeriksaan terhadap 10 orang yang terjaring OTT, KPK menetapkan enam tersangka yang berstatus pemberi dan penerima suap pada perkara ini.
PT SMA dan PT CIFO disebut menjadi pelaksana proyek pengadaan CCTV dan jasa internet di Kota Bandung untuk program Bandung Smart City. Dalam transaksi suap yang berlangsung, para tersangka diduga menggunakan sejumlah kode.
Kode "everybody happy" digunakan saat Yana dan Dadang menerima suap dari Sony melalui Khairul. Sementara, istilah "nganter musang king" dipakai saat Yana menerima suap dari Andreas dan Sony.
Selain penerimaan suap senilai Rp942,6 juta, diduga ada aliran uang lainnya yang diterima Yana. Dugaan ini mengacu pada pemeriksaan yang dilakukan penyidik terhadap sejumlah pihak.