close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (tengah) mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan terkait OTT kasus korupsi dana pendidikan Kabupaten Cianjur di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/12)./ Antara Foto
icon caption
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (tengah) mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan terkait OTT kasus korupsi dana pendidikan Kabupaten Cianjur di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/12)./ Antara Foto
Nasional
Senin, 31 Desember 2018 22:07

KPK perpanjang penahanan bupati Cianjur

Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, akan menjalani masa penahanan selama 40 hari terhitung sejak 2 Januari 2019.
swipe

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan empat tersangka kasus tindak pidana korupsi suap Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidiikan Kabupaten Cianjur Tahun 2018.

Empat tersangka itu adalah Bupati Cianjur 2016-2021 Irvan Rivano Muchtar (IRM), Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi (CS), Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Rosidin (ROS) dan Tubagus Cepy Sethiady (TCS), yang juga kakak ipar dari Bupati Cianjur.

"Hari ini dilakukan perpanjangan penahanan selama 40 hari, dimulai 2 Januari 2019 sampai 10 Februari 2019, untuk empat tersangka tindak pidana korupsi suap terkait DAK Pendidikan Kabupaten Cianjur Tahun 2018," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta, Senin (31/12).

KPK telah menetapkan empat orang itu sebagai tersangka pada 12 Desember 2018. Mereka telah menjalani masa penahanan pertama selama 20 hari, sejak 13 Desember 2018 lalu.

Bupati Cianjur bersama sejumlah pihak, diduga telah meminta, menerima, atau memotong pembayaran terkait DAK Pendidikan Kabupaten Cianjur Tahun 2018, sekitar 14,5% dari total Rp46,8 miliar.

Taufik Setiawan alias Opik dan Rudiansyah yang menjabat sebagai pengurus Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Cianjur, diduga berperan menagih fee dari DAK Pendidikan, pada sekitar 140 Kepala sekolah yang telah menerima DAK tersebut.

Dari sekitar 200 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengajukan, alokasi DAK yang disetujui diperuntukkan bagi sekitar 140 SMP di Cianjur. Diduga, alokasi fee terhadap Bupati Cianjur adalah 7% dari alokasi DAK tersebut. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan