Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah berharap, mendiang Sutopo dapat diterima dalam kasih dan surga Allah Subhanahu Wa Taala.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kami sampaikan belasungkawa atas berpulangnya ke rahmatullah Pak Sutopo dalam doa," kata Febri saat dihubungi reporter Alinea.id, Minggu (7/7).
Febri mengakui, profesionalisme Sutopo dalam menjalankan tugas sangat luar biasa. Baginya, sosok juru bicara BNPB itu merupakan guru yang hebat untuk profesinya sebagai humas.
"Saya pun belajar banyak dari almarhum dalam pelaksanaan tugas penyampaian informasi yang dilakukan di BNPB," ucap Febri.
Febri meyakini, dedikasi Sutopo semasa hidupnya dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. "Pengabdiannya selama hidup juga akan menjadi semangat banyak orang. Aamiin," ujar Febri.
Seperti diketahui, Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia sekitar pukul 02.20 waktu Guangzhou, Cina atau sekitar pukul 01.20 WIB. Kabar meninggalnya Sutopo diterima Humas BNPB dari pihak keluarga, yaitu istri dan unggahan di akun media sosial anaknya, Ivanka Rizaldy.
Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker di St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Cina, sejak 15 Juni 2019. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh.
Dia divonis mengidap kanker paru-paru pada Desember 2017. Sejak saat itu, menurut keterangan Humas BNPB, Sutopo tetap gigih berobat dan terus bekerja untuk menginformasikan kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.