Komisi Pemberantasan Korupsi tidak hanya menangkap empat orang saat melakukan operasi tangkap tangan di Lampung Utara. Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, ada tambahan tiga orang lainnya yang ditangkap penyidik dalam operasi senyap tersebut.
"Sampai pagi ini, yang diamankan tim KPK berjumlah tujuh orang. Ada tambahan pejabat Pemkab setingkat kepala seksi dan swasta," kata Febri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (7/10).
Namun demikian, Febri tak menyebut identitas lengkap tujuh orang tersebut.
Menurutnya, penyidik KPK membawa tujuh orang tersebut ke Jakata. Mereka akan menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
"Tujuh orang dibawa melalui jalur darat. Tadi telah sampai di pelabuhan. Berikutnya dilakukan perjalanan menyebarangi Selat Sunda dan dibawa ke kantor KPK di Jakarta untuk proses lebih lanjut," ucap dia.
Sebagaimana hukum acara yang berlaku, KPK mempunyai waktu paling lama 1x24 jam untuk menentukan status hukum perkara dan pihak yang ditangkap. Setelah ditentukan, KPK akan mengumumkan hasilnya kepada publik.
"Info lebih lanjut akan kami sampaikan melalui konferensi pers malam ini," ucap Febri.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara terjaring OTT KPK pada Minggu (6/10) sore. Tak hanya Agung, dua anak buahnya yang menjabat sebagai kepala dinas, turut ditangkap penyidik KPK.
Diduga penangkapan terhadap Bupati Agung dan bawahannya, terkait dengan praktik lancung di Dinas Pekerjaan Umum atau Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Lampung Utara.