close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (6/6) malam di Jawa Timur. KPK mengamankan lima orang dalam OTT di dua daerah Jawa Timur yakni, Blitar dan Tulungagung. / Pemkot Blitar
icon caption
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (6/6) malam di Jawa Timur. KPK mengamankan lima orang dalam OTT di dua daerah Jawa Timur yakni, Blitar dan Tulungagung. / Pemkot Blitar
Nasional
Kamis, 07 Juni 2018 17:53

KPK tangkap Wali Kota Blitar terkait korupsi?

Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruang kerja Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar diduga terkait operasi tangkap tangan.
swipe

Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruang kerja Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar diduga terkait operasi tangkap tangan (OTT).

Dari pantauan di lokasi, KPK datang sekitar pukul 11.30 WIB di Balai Kota Blitar, Jawa Timur. Ada empat penyidik yang tiba di balai kota tersebut. Mereka didampingi oleh Kabag Umum Pemkot Blitar Ninuk Sisworini dan langsung masuk menuju ke ruangan.

Setelah beberapa lama di dalam ruangan, Tim Penyidik KPK langsung keluar. Namun, mereka terlihat tidak membawa berkas apapun dari dalam ruangan tersebut. KPK juga langsung menyegel ruangan itu.

Kabag Umum Pemkot Blitar Ninuk Sisworini enggan untuk dimintai konfirmasi. Ia langsung meninggalkan lokasi, setelah rombongan penyidik meninggalkan tempat tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Muhammad Sidik yang datang ke Mapolresta Blitar hingga kini juga belum keluar. Ia sebelumnya datang sekitar pukul 06.30 WIB dengan mengendarai mobil. Namun kendaraan tersebut diparkir di luar halaman mapolresta.

Saat datang, Sidik mengenakan baju batik khas aparatur sipil negara (ASN). Namun, belum diketahui maksud kedatangan kepala dinas tersebut ke Mapolresta Blitar, apakah terkait kabar OTT yang diduga juga melibatkan Wali Kota Blitar.

Ia juga tidak memberikan keterangan apapun kepada wartawan yang sudah di depan Mapolresta Blitar sejak Rabu (6/6) malam. Saat datang, dia langsung masuk ke dalam halaman kantor polisi itu.

Sebelumnya, rombongan KPK juga telah ke rumah dinas Wali Kota Blitar pada Kamis dini hari. Awalnya, diketahui ada tiga kendaraan yang keluar dari mapolresta, lalu ke rumah dinas.

Di rumah dinas, dua kendaraan terlihat masuk ke dalam, tapi satu kendaraan di luar. Petugas yang diduga KPK setelah keluar dari dalam rumah, terlihat membawa sejumlah dokumen. Mereka kemudian masuk dan meninggalkan lokasi.

Suasana di Mapolresta Blitar di Jalan Panglima Sudirman, Kota Blitar, hingga kini masih dijaga ketat. Petugas bersenjata lengkap masih berjaga di pintu masuk menuju markas polisi tersebut. Mereka juga tetap tidak mengizinkan yang tidak berkepentingan untuk masuk ke dalam.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (6/6) malam di Jawa Timur. KPK mengamankan lima orang dalam OTT di dua daerah Jawa Timur yakni, Blitar dan Tulungagung.

Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, kelima orang tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

"Kami akan update dan sampaikan secara lebih lengkap dalam waktu sekitar 24 jam, karena penentuan status orang-orang yang diamankan itu batas waktunya 1x24 jam sesuai dengan KUHAP," kata Febri dilansir Antara, Kamis (6/7).

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan