Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, meyakini Deputi Penindakkan KPK Brigjen Pol Firly tidak bermain mata dengan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. Keduanya diduga membicarakan kasus dugaan korupsi divestasi PT Newmont yang melibatkan TGB, saat bertemu di lapangan tenis di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Agus, Firli juga tidak "main belakang" dengan institusi tempatnya saat ini bernaung.
“Firly justru lapor kepada kami pada waktu beliau izin ke NTB. Termasuk izin main tenis, kebetulan datang sama anaknya,” kata Agus saat ditemui pada acara pelantikan pejabat baru KPK, Kamis (20/9).
Agus juga menegaskan kalau ia masih percaya pada integritas Firli. Ia meyakini Firli tak bakal berbuat macam-macam, apalagi melakukan intervensi soal kasus TGB.
“Saya rasanya melihat Firly sampai hari ini masih lurus, tidak terpengaruh. Saya yakin tidak ada kedekatan itu," ucap Agus.
Firli sebenarnya sudah mengenal TGB sebelum bertugas di KPK sejak 6 April 2018. Perkenalan Firli dengan TGB, terjadi saat ia menjabat sebagai Kapolda NTB.
Namun Agus meyakinkan, KPK akan menjaga independensi dan tidak akan melakukan intervensi dalam kasus yang ditangani. Menurut dia, pertemuan yang dilakukan Firli dan TGB tak serta merta dapat dipastikan ada pembicaraan seputar penanganan kasus.
"Kalaupun habis dia dilantik terus pergi ke sana untuk serah terima jabatan, pas kemudian Firly main tenis dengan TGB, apa itu bicarakan kasus? Mestinya kan tidak. Jadi kita akan jaga betul yang namanya penyidik dan penyidikan. KPK betul independen, tidak ada intervensi,” kata Agus menuturkan.
TGB sebelumnya juga membantah pertemuannya dengan Firli dilakukan untuk membahas kasus divestasi Newmont. Menurut dia, pertemuan yang terjadi pada 13 Mei itu, terjadi sebelum proses pengumpulan data dan klarifikasi dilakukan KPK pada 25 Mei 2018.