Massa mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah mulai sampai di titik unjuk rasa patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat (11/4). Mereka menyuarakannya dengan sikap duduk sesampainya di patung kuda.
Menurut pantauan Alinea, mereka menyuarakan keresahannya terhadap minyak goreng yang langka dan dibanderol harga cukup tinggi. Mereka juga meminta supaya kasus mafia minyak goreng dapat dituntaskan.
"Usut tuntas mafia minyak goreng," bunyi poster tersebut.
Selain itu, perkara Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin meninggi juga menjadi topik lanjutannya. Mahalnya BBM mengganggu masyarakat dan mahasiswa.
"BEL! BBM KEMAHALAN PUSING, BEL! B*KEP TAKUT TRENDING!!!" tulis poster lainnya yang dibentangkan mahasiswa UIN.
Suara dari setiap kelompok terus bersahutan dengan berbagai kendaraan yang mereka lengkapi toa dan pengeras suara lainnya. Sayup terdengar setiap suara dari para kelompok meramaikan langit Monas hari ini.
Sementara itu, arus lalu lintas yang tertutup baru di Jalan Medan Merdeka Barat, baik ke arah Harmoni maupun sebaliknya. Sebab, kedua jalur tersebut menjadi titik utama aksi unjuk rasa.
Kendati demikian, untuk jalan Medan Merdeka Selatan, MH Thamrin, dan Abdul Muis masih terbuka. Arus lalu lintas tidak ada hambatan.