Sebanyak 5 rumah hangus terbakar akibat ledakan gas dari sumur bor di Jalan Manggar Damai, Kelurahan Manggar Sari, Balikpapan Timur, pada Senin malam (28/1). Kejadian tersebut tepatnya terjadi pada pukul 18.30 WITA.
Salah satu tukang yang menggali sumur tersebut bernama Golan mengatakan, ledakan itu terjadi sesaat setelah azan Magrib berkumandang. Api kemudian menyambar dinding rumah di RT 31 Jalan Manggar Damai tersebut.
Dinding yang terbuat dari kayu itu pun langsung terbakar. Api yang terus membesar kemudian menyebar ke rumah-rumah tetangga.
Menurut Golan, kebakaran ini bermula dari adanya pengeboran sumur di rumah warga untuk mendapatkan air tanah. Pengeboran mulai dilakukan sejak Sabtu (26/1). Lalu pada Senin (29/1), pengeboran sudah mencapai kedalaman 40 meter dan sudah mendapatkan air.
"Tapi yang keluar air dan pasir. Saat itu tidak ada yang khawatir karena sudah biasa begitu” kata Golan di lokasi kejadian pada Selasa (29/1).
Salah seorang warga RT 31 bernama Wiro, mengatakan pengeboran ketika itu dilanjutkan karena air yang keluar dari dalam sumur masih sedikit. Namun, setelah azan Maghrib, tiba-tiba saja ada ledakan dan kebakaran itu.
Setelah ditelusuri, kata Wiro, sumber ledakan ternyata dari sumur karena ada gas yang keluar dari dalam sana. Sontak, Wiro langsung membantu memadamkan api yang berkobar itu.
Tidak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung menyemprotkan air untuk memadamkan api. Selain BPBD, para petugas lain yang dating ke lokasi kejadian ada dari unit HSE Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Selanjutnya, sejumlah petugas dari kepolisian dan TNI yang membantu mengamankan lokasi. Wali Kota Rizal Effendi pun sempat mendatangi lokasi kejadian pada pukul 21.00 WIB ketika api telah padam.
“Tinggal pendinginan. Kami terus semprotkan air untuk memastikan tidak ada lagi bara api yang tertinggal," kata Usman, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan yang berada di lokasi kejadian.
Usman menambahkan, petugas untuk sementara menutup sumur yang mengeluarkan gas dengan pasir tersebut. Penanganan lebih lanjut atas kejadian ini kemudian ditangani tim dari Health and Safety Environment (HSE) Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang beranggotakan 6 persone. Mereka datang menggunakan peralatan lengkap.
Hingga kini, berapa besar kerugian yang terjadi akibat peristiwa ini masih dihitung. Sejauh ini diketahui tidak terdapat kerugian jiwa. (Ant)