close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi penggeladahan KPK. Foto Antara/dokumentasi
icon caption
Ilustrasi penggeladahan KPK. Foto Antara/dokumentasi
Nasional
Selasa, 21 Maret 2023 07:18

KPK ungkap kronologis penemuan senjata dan peluru di rumah Dito Mahendra

Mulanya tim penyidik tidak menargetkan pencarian senjata api saat melakukan upaya paksa penggeledahan.
swipe

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 15 pucuk senjata api saat melakukan penggeledahan di kediaman Dito Mahendra. Penggeledahan itu terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.

Direktur Penindakan KPK Asep Guntur mengungkapkan, penyidik juga menemukan amunisi dan peluru tajam dalam penggeledahan tersebut.

Asep menyebut, mengawal langsung penggeledahan yang dilakukan pekan lalu. Adapun senjata api dan peluru itu ditemukan dalam sebuah ruangan khusus pada kediaman Dito di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Saya kebetulan juga ada di sana. Itu betul dalam sebuah ruangan ditemukan ada 15 pucuk itu lengkap dengan amunisinya, senjata api, peluru tajam," kata Guntur kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/3).

Disampaikan Asep, mulanya tim penyidik tidak menargetkan pencarian senjata api saat melakukan upaya paksa penggeledahan.

Senjata api dan amunisi itu ditemukan penyidik saat mencari objek yang penguasaan kepemilikannya diberikan oleh Nurhadi kepada Dito.

"Tetapi dalam proses penggeledahannya, kami harus melihat setiap sudut dari tempat yang digeledah," ujar Asep.

Lebih lanjut, kata Asep, penyidik KPK lantas berkoordinasi dengan Polri untuk menindaklanjuti temuan senjata api itu. Sebanyak 15 senjata api diserahkan kepada tim Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri guna menelusuri izin serta kepemilikannya.

"Badan Intelkam kami hubungi terkait dengan masalah perizinan. Karena senjata tersebut, kepemilikan senjata, izinnya dari Badan Intelijen. Nah kami berkoordinasi, kemudian kami serahkan dan akan dipilah oleh Badan Intelkam," papar Asep.

Senjata api yang ditemukan di rumah Dito terdiri dari berbagai jenis. Perinciannya, yakni lima pistol berjenis Glock, satu pistol S & W, satu pistol Kimber Micro, serta delapan senjata api laras panjang.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pendalaman dilakukan untuk mengetahui asal-usul dari senjata api tersebut.

“Untuk 15 senpi yang telah diserahkan KPK ke Polri, Polri sedang mendalami asal-usul senpi tersebut,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Senin (20/3).

Ramadhan menyebut, pendalaman masih berjalan. Maka dari itu, belum ada keterangan mutakhir terkait senjata tersebut.

“Nanti setelah mendapatkan hasilnya, kami sampaikan secara komprehensif,” ucapnya.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan