TNI mengerahkan 9.428 personel dan 162 alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mengamankan KTT ASEAN 2023, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Arm Suhendro Oktosatrio prajurit dan alutsista yang diterjunkan berasal dari tiga matra, yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU dengan berbagai fungsi dan tugasnya.
Menurut Suhendro, alutsista diangkut melalui jalur udara ke Labuah Bajo menggunakan pesawat Hercules, yakni motor kawal, alat perlengkapan matan dan perlengkapan Komlek.
"Juga lewat jalur laut menggunakan KRI Banjarmasin 592, KRI Teluk Youtefa 522, dan KRI dr. Soeharso 990. Alutsista yang diangkut Kizi Jihandak, Nubika Zeni TNI AD, Sea Rider, Mobil Listrik PM, Motor Listrik Matan, Rantis Kopasgat, Mobil Inkas Koopsus TNI dan Ransus CBRNE Sprinter," ujarnya, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (6/5).
Suhendro menyebut pihaknya melaksanakan persiapan personel, materiel dan sarana pendukung lainnya dengan teliti dan komprehensif serta memberikan pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab setiap Satgas pengamanan (pam) VVIP sesuai agenda kegiatan guna menangkal kerawanan yang mungkin terjadi demi lancarnya KTT ASEAN 2023. Selain itu, pengamanan juga dilakukan bersinergi dengan Polri.
"Kami selalu bersinergi dengan Polri dan semua unsur yang terlibat. Pengamanan KTT ASEAN ini melibatkan banyak pihak yang tentunya perlu kerja sama dan kekompakan. Sinergi merupakan salah satu kunci utama dalam keberhasilan pengamanan KTT ASEAN agar dapat berlangsung aman, lancar dan sukses. Sehingga citra Indonesia di mata ASEAN dan dunia akan semakin baik," ujarnya.