close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakartan, Rabu (5/9)./Antara Foto
icon caption
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakartan, Rabu (5/9)./Antara Foto
Nasional
Jumat, 07 September 2018 10:32

Kunjungan wisman tahun ini diyakini capai target

Target kunjungan wisman tahun ini sebesar 18 juta wisman untuk target tinggi, dan 16 juta wisman untuk target rendah.
swipe

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku optimistis dapat memenuhi target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini. Ini disebabkan angka kunjungan wisman telah melampaui angka psikologis.

Target kunjungan wisman tahun ini sebesar 18 juta wisman untuk target tinggi, dan 16 juta wisman untuk target rendah. Sementara target tahun depan naik menjadi 18-20 juta wisman. 

Arief menjelaskan, pada Juli 2018 angka kunjungan wisman telah mencapai 1,5 juta wisatawan dalam satu bulan, melampaui angka psikologis. 

"Juli sebanyak 1,5 juta wisatawan jadi total sudah 9 juta wisman, kurang 7 juta lagi untuk memenuhi target tahun ini. Makin yakin karena ini angka psikologis pertama yang terlampaui," kata Menpar Arief Yahya di Jakarta, Jumat (7/9).

Menurutnya, jika jumlah kunjungan wisman bisa dipertahankan 1,5 juta perbulan sampai akhir tahun, maka target tahun ini dapat terlampaui. Bahkan target tahun depan pun dapat dipenuhi.

Arief menuturkan, penurunan kunjungan wisman terjadi pada Agustus saat terjadi gempa Lombok. Diperkirakan, 30% dari total kunjungan reguler membatalkan kunjungannya ke Indonesia akibat bencana itu.

"Yang cancel di Lombok beberapa hari itu sekitar 30%, misalnya yang melalui Jakarta ada 200.000 wisman dari negara-negara Asia, turun menjadi 140.000 wisman," katanya.

Meski demikian, perhelatan Asian Games dapat menutupi penurunan ini. Sebab ada 100.000 atlet, ofisial, dan wisatawan yang datang saat pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Perhelatan agenda internasional di Indonesia, menjadi salah satu faktor penting dalam mendongkrak kunjungan wisman, selain dari promosi yang gencar dilakukan. 

Pertemuan IMF-World Bank di Bali pada Oktober mendatang, juga diyakini akan menyumbang 18.000-20.000 wisman high end dengan tingkat pengeluaran dua kali lipat lebih tinggi ketimbang wisman reguler.

Ant

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan