Grab meluncurkan armada khusus perempuan “LadyGrab” untuk kedua layanan GrabExpress dan GrabFood di wilayah Jabodetabek.
Inisiatif ini merupakan langkah yang diambil guna menciptakan keseharian yang lebih aman bagi pengemudi perempuan. Selain dibekali dengan pelatihan antikekerasan terhadap perempuan, mitra “LadyGrab” juga akan diberikan atribut khusus untuk menunjang aktivitas kerja mereka.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, mengatakan, keamanan merupakan prioritas Grab dan merupakan solusi yang ditawarkan sejak Grab pertama didirikan tujuh tahun lalu.
"Sebagai everyday everything app yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan harian masyarakat, kami terus berupaya memperluas komitmen keamanan kami ke seluruh ekosistem Grab–mulai dari pengiriman makanan, logistik hingga pembayaran tanpa uang tunai, dan kami berkomitmen untuk terus melakukannya. Hari ini kami senang dapat meningkatkan dukungan kami terhadap mitra perempuan melalui peluncuran LadyGrab dan memotivasi mereka untuk mengejar aspirasinya,” papar dia.
Sementara Ketua Komnas Perempuan Periode 2014-2019 Azriana Manalu, menyatakan, kemitraan strategis yang dijalin dengan Grab adalah wujud dari komitmen, dalam melibatkan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem bekerja yang aman dan nyaman bagi mitra pengemudi perempuan.
Sejak awal 2018, berbagai fitur keamanan bagi mitra pengemudi dan pelanggan telah diperkenalkan oleh Grab di Indonesia termasuk fitur Verifikasi Wajah, Tombol Darurat, Bagikan Lokasi Perjalanan, dan juga Free Call menggunakan Voice Over Internet Protocol (VoIP). Jika dibandingkan dengan standar kualitas layanan minimum yang ditetapkan oleh regulator untuk memantau kinerja layanan dan keselamatan pada industri taksi di Singapura, layanan ride-hailing Grab tercatat 1,8 kali lebih aman dalam hal kecelakaan yang melibatkan pengemudi dan dua kali lebih aman dalam hal kekerasan yang melibatkan pengemudi di Asia Tenggara.