Sebuah tas mencurigakan yang diduga berisi bom, ditemukan di Pasar Sampang, Cilacap, Jawa Tengah, sekitar pukul 06.30 WIB, Selasa (19/2). Namun, Polda Jawa Tengah menyatakan barang mencurigakan tersebut merupakan bom palsu (fake bomb).
"Itu fake bomb, ada paralonnya, bukan bom beneran," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja melalui pesan singkat, Selasa (19/2).
Agus menjelaskan, penemuna benda mencurigakan tersebut berawal dari laporan masyarakat. Setelah menerima laporan, Tim Gegana Polres Cilacap melakukan pengecekan ke lokasi.
Mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan, polisi juga menutup ruas jalan di sekitar Pasar Cilacap. Setelah itu, Tim Gegana melakukan penjinakan terhadap fake bomb itu.
Meskipun merupakan bom palsu, polisi akan tetap mengusut pelaku yang menaruh fake bomb tersebut. Apalagi keberadaannya telah menyebabkan kepanikan pada warga yang berada di pasar tersebut.
"Meskipun bukan bom beneran, kan ini juga bentuk teror," ucap Agus.
Selain itu, polisi juga akan menyelidiki keterkaitan peristiwa ini dengan fake bomb yang sebelumnya ditemukan di depan Rumah Sakit Islam Fatimah, di Juanda, Cilacap, Jawa Tengah, pada 1 Januari 2019 lalu. Hingga saat ini, polisi belum menemukan pelaku yang menaruh bom palsu di samping Polres Cilacap tersebut.
Agus meyakinkan, saat ini kondisi di sekitar Pasar Cilacap sudah kembali kondusif. Masyarakat diimbau untuk tidak takut dan kembali menjalani aktivitas seperti biasanya.