Teror terhadap dunia pendidikan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan membunuh guru di Distrik Beoga Kabupaten Puncak, terus berlanjut. Setelah membunuh Oktavianus Rayo yang ditembak saat berada di kiosnya, Kamis (8/4).
KKB kembali menembak masyarakat sipil bernama Yonatan Renden yang berprofesi sebagai guru honor di SMP N Beoga, Jumat (9/4).
Yonatan Renden di tembak oleh KKB saat bersama Junaedi (Kepsek SMP N Beoga sedang melakukan pengurusan jenazah dari Oktavianus Rayo di Kampung Onggolan Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
"Penembakan terjadi sekitar pukul 16.45 WIT, saat keduanya sedang mengambil terpal untuk alas jenazah Oktavianus Rayo," jelas Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/4).
"Akibat tembakan itu, Yonatan Renden meninggal dunia dengan luka tembakan di bagian dada kiri dan kanan," lanjutnya.
Jenazah Yonatan Renden saat ini sudah dievakuasi dari tempat kejadian ke Puskesmas Beoga sekitar pukul 19.00 WIT oleh Satgas Gabungan Yonif 715/Mtl dan Koramil Beoga.
"Saat evakuasi ini, aparat gabungan Yonif 715/Mtl dan Koramil Beoga mendapatkan gangguan tembakan dari KKB, yang melakukan penembakan terhadap korban," ujarnya.
Selain melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB yang melakukan pembunuhan terhadap guru dan pembakaran sekolah tersebut, aparat keamanan gabungan TNI-Polri wilayah Beoga sedang melaksanakan siaga untuk menjaga keamanan dan mencegah aksi-aksi dan teror dari KKB.