close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anggota Polri mengusung peti berisi jenazah Briptu Hedar (24) yang menjadi korban penculikan dan penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (13/8)./ Antara
icon caption
Anggota Polri mengusung peti berisi jenazah Briptu Hedar (24) yang menjadi korban penculikan dan penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (13/8)./ Antara
Nasional
Rabu, 14 Agustus 2019 09:50

Lakukan olah TKP, TNI-Polri dan KKSB baku tembak

Aparat keamanan diserang tembakan dari KKSB dan menyebabkan olah TKP dihentikan sementara.
swipe

Aparat keamanan TNI-Polri terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) Papua, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan terhadap Briptu Heidar.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, olah TKP dilakukan penyidik Polda Papua pukul 11.00 WIT, Selasa (13/8). Saat itu para anggota KKSB memberondong para petugas ketika olah TKP berjalan sekitar 27 menit kemudian. 

Arah tembakan berasal dari seberang kali di dekat lokasi penembakan Heidar. Mengetahui hal ini, para personel TNI-Polri memberikan perlawanan dengan menembak. Tak ayal, baku tembak pun terjadi.

“Masih diserang sama KKB waktu olah TKP kemarin,” kata Dedi melalui pesan singkat, Rabu (14/8).

Menurutnya, olah TKP baru dapat dilakukan kembali saat situasi mulai kondusif sekitar pukul 12.15 WIT. Dedi mengakui KKSB sangat menguasai lokasi tersebut sehingga dengan mudah melakukan serangan hit and run.

“Mereka betul-betul menguasai wilayah tersebut. Namun sampai dengan saat ini situasi keamanan distrik tersebut dapat dikendalikan Polri bersama TNI,” kata Dedi.

Seperti diketahui, KKSB pimpinan G menyandera Briptu Heidar saat anggota satuan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua di Kampung Usir, Kabupaten Puncak. Heidar ditembak anggota KKSB saat berusaha melarikan diri dari penyanderaan.

Heidar ditembak di kepala bagian belakang hingga menembus bagian leher. Ia meninggal di tempat, sekitar 100 meter dari lokasi pertemuan dirinya dengan KKSB.

Menurut Dedi, polisi akan mengambil langkah tegas untuk menangkap para pelaku. Terlebih, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pengejaran terhadap KKSB yang kembali membunuh masyarakat, kali ini anggota kepolisian, harus dilakukan.

“Polri fokus pada penegakan hukum. Pasti akan ditindak tegas,” ujar Dedi.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, Polri terus bekerja sama dengan TNI dan pihak-pihak terkait untuk mencari cara efektif pengejaran KKSB. 

“Dalam hal ini akan terus berkoordinasi dengan TNI, Pemda dan stakeholders terkait untuk langkah-langkah gakkum (penegakan hukum) yang efektif terhadap KKSB yang terbukti melakukan kejahatan,” tutur Dedi.

Sementara itu, Wakapendam Kodam XVII Cendrawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi menyebut personel TNI akan berupaya semaksimal mungkin dalam pengejaran KKSB. 

“Sebagai prajurit tentunya Kodam XVII/Cen siap untuk mempertahankan kedaulatan negara,” ucap Dax.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan