close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Antrean panjang kendaraan memadati keluar pintu tol Gadog, Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/6) / Antara Foto
icon caption
Antrean panjang kendaraan memadati keluar pintu tol Gadog, Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/6) / Antara Foto
Nasional
Selasa, 19 Juni 2018 10:49

Lalu lintas gerbang tol Gadog meningkat

Peningkatan arus akan terus mengalami puncaknya pada Rabu H+5 (20/6), dimulai dari pagi dini hari hingga pukul 06.00 WIB.
swipe

Petugas Jasa Marga Cabang Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) mengatakan arus lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Gadog arah Jalur Puncak, Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan kendaraan pada H+4 Lebaran 1439 Hijriah.

"Peningkatan ini sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB. Arus lalu lintas terus mengalami peningkatan sejak dini hari sekitar 01.00 WIB di KM.45 (Ciawi)," kata Humas Jasa Marga Cabang Jagorawi, Ryan di Cibinong, Selasa, dilansir Antara.

Menurut dia, peningkatan arus akan terus mengalami puncaknya pada Rabu H+5 (20/6), dimulai dari pagi dini hari hingga pukul 06.00 WIB. Kepadatan pada ruas jalan tol Ciawi (KM.45-43) juga diperkirakan akan kembali terjadi pada pukul 10.00 WIB, besok.

Prediksi itu mengacu pada kondisi arus lalu lintas H+4 dini hari, dimana terdapat antrean panjang pada dua sisi jalan. Antrean arah Jakarta disebabkan oleh pemberlakuan sistem satu arah di Jalur Puncak, yakni pada Jalur Cianjur-Cipanas baru dapat melalui Puncak kemudian masuk tol pukul 06.00 WIB.

Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda mengatakan kepadatan arus lalu lintas pada Jalur Puncak didominasi oleh kendaraan roda empat. Kepadatan terjadi lantaran masyarakat melakukan perjalanan untuk mengunjungi tempat rekreasi yang ada di sekitar Jalur Puncak.

"Biasanya masyarakat mengunjungi Taman Bunga Matahari, Cimory, Taman Satwa Indonesia-Cisarua," katanya.

Meski demikian, penyebab kepadatan masih sama seperti momentum liburan lainnya, yakni akibat antrean kendaraan menuju tempat wisata. Tidak mencukupinya kapasitas parkir di area tempat wisata juga memicu kepadatan arus lalu lintas. Pasalnya, pengguna kendaraan memilih untuk memarkir kendaraannya di bahu jalan. Kondisi itu berakibat pada penyempitan jalan, yang tadinya dapat dilalui oleh dua kendaraan, maka untuk saat ini hanya satu kendaraan.

"Oleh karena itu, saat ini terus dilakukan pengaturan agar daerah vital yaitu bahu jalan tidak digunakan untuk tempat parkir kendaraan," ujar dia.

img
Satriani Ari Wulan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan