Gelombang pertama puncak arus balik Idulfitri 1444 H diperkirakan terjadi hari ini (Senin, 24/4) dan besok (Selasa, 25/4). Para pengendara diimbau tetap memperhatikan rekayasa lalu lintas yang diterapkan untuk mengurai kepadatan.
"Jasa Marga memprediksi arus balik gelombang pertama Idulfitri 1444 H mulai terjadi hari ini, 24 April 2023 sampai dengan 25 April 2023 dikarenakan sebagian aktivitas perkantoran akan kembali dimulai pada 26 April 2023," kata Marketing and Communication Department Head JMT, Panji Satriya melalui keterangan tertulis, Senin (24/4).
Meski demikian, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas di ruas jalan tol Jabotabek dan Jawa Barat mengalami peningkatan sehari sebelum arus balik atau pada Minggu (23/4).
Panji menuturkan, peningkatan signifikan volume lalin terpantau pada GT Ciawi 1 arah Puncak. Sebanyak 47.816 kendaraan melintas, atau meningkat 71,78% dibandingkan lalu lintas harian normal.
"Peningkatan volume lalu lintas juga terpantau pada GT Cikupa arah Pelabuhan Merak. Tercatat sebanyak 46.492 kendaraan melintas, meningkat 50,21% dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 30.951 kendaraan," tutur Panji.
Lebih lanjut, ujar Panji, volume kendaraan yang melintas menuju arah Selatan juga masih mengalami peningkatan. Sebanyak 52.837 kendaraan melintasi Gerbang Tol Kalihurip Utama arah Bandung pada Minggu (23/4).
Angka ini meningkat 84,04% dibandingkan lalu lintas harian normal, yakni 28.709 kendaraan. Sementara itu, lalin menuju Kota Bandung meningkat 22,39% dari kondisi normal.
"Lalu lintas menuju Kota Bandung juga terpantau mengalami peningkatan, tercatat 38.449 kendaraan melintasi GT pasteur arah Bandung," papar Panji.
Sementara untuk arah Rancaekek, Sumedang, Garut dan sekitarnya, peningkatan volume lalin transaksi terpantau pada GT Cileunyi. Ada sebanyak 41.250 kendaraan yang melintas atau meningkat 69,98% dibandingkan lalu lintas harian normal.
Panji mengingatkan untuk selalu mengecek kesiapan fisik pengendara serta kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan. Selain itu, pastikan saldo e-toll dan BBM mencukupi untuk kenyamanan perjalanan.
Masyarakat yang akan melakukan perjalanan di masa arus balik juga diimbau untuk melakukan pembaharuan informasi rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, one way dan ganjil genap di jalan tol melalui kanal informasi resmi.
"Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan satu e-toll yang sama ketika tapping di gerbang tol masuk dan keluar di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II," tutur Panji.
Selain pada 24 April hingga 25 April, puncak arus balik juga diperkirakan terjadi pada 29 April hingga 30 April serta 1 Mei 2023. Pemerintah mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan balik menuju wilayah Jakarta pada 26 April hingga 30 April 2023 apabila tidak ada keperluan mendesak.