Pemerintah baru merehabilitasi total 10 dari 403 rumah toko (ruko) yang ludes dibakar saat kerusuhan melanda Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kericuhan pecah pada September 2019.
"Benar. Baru 10 ruko yang selesai dibangun dan pekan depan, akan dilakukan pembayaran kepada pengusaha yang sudah membangun," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo, di Jayapura, Sabtu (8/2).
Dia mengklaim, berlarutnya pembangunan karena beberapa faktor. Macam takada alokasi anggaran dan warga sukar membuang sampah berbagai barang yang terbakar.
Ditambahkannya, pembangunan ruko hendak diserahkan kepada pengusaha setempat. Namun, diminta proyek dikerjakan dulu. Baru dibayar sesuai harga bangunan di Wamena.
"Pemilik toko bangunan di Wamena sudah siap membantu. Berapa pun banyaknya bahan bangunan yang dibutuhkan," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Tentang lokasi pembuangan sampah, Kementerian PUPR menunggu penanganan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya. Diberi waktu hingga sebulan.
"Bila Pemda (Pemerintah Daerah) Jayawijaya tidak bisa menyelesaikannya, baru saya turun tangan," tutup JWW, sapaannya. (Ant)