close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah 700 orang calon perwira remaja (capaja) tentara nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian republik Indonesia (Polri), Selasa (13/7). Foto tangkapan layar Ytutube
icon caption
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah 700 orang calon perwira remaja (capaja) tentara nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian republik Indonesia (Polri), Selasa (13/7). Foto tangkapan layar Ytutube
Nasional
Selasa, 13 Juli 2021 10:38

Lantik 700 perwira TNI-Polri, Jokowi: Sudahi gesekan yang terjadi

TNI dan Polri sebagai komponen bangsa harus dapat bersinergi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.  
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah 700 orang calon perwira remaja (capaja) tentara nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian republik Indonesia (Polri).

Pelantikan digelar pada Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri Tahun 2021 secara terbatas dan sesuai protokol kesehatan di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Sebagaian besar perwira tersebut mengikuti jalannya prosesi acara melalui konferensi video di masing-masing akademi angaktan dan kepolisian.

Pelantikan perwira dari akademi TNI merujuk Surat Keputusan Presiden Nomor 65/TNI Tahun 2021. Sementara itu, pelantikan perwira dari akademi Kepolisian dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 66/Polri Tahun 2021.

Jokowi memimpin upacara pengambilan sumpah dan meresmikan pelantikan 227 perwira lulusan akademi militer (Akmil). Lalu, juga melantik sebanyak 101 perwira lulusan akademi akademi angkatan laut (AAL), 91 perwira lulusan akademi angkatan udara (AAU), dan 281 perwira lulusan akademi kepolisian (Akpol).

“Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,” ujar Jokowi mendiktekan sumpah dan diikuti perwakilan perwira TNI dan Polri yang disiarkan secara virtual, Selasa (13/7).

Ia juga menganugerahkan penghargaan tahunan Adhi Makayasa 2021 kepada lulusan terbaik dari setiap akademi. Penghargaan tersebut diberikan kepada Sermatutar Septian Haryono Pasaribu (Akmil), Sermatutar Always Giving Hamonangan Tiris (AAL), Sermatutar Laode Abdul Muis (AAU), dan Brigtar Hary Indradjati (Akpol).

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada para perwira remaja lulusan akademi TNI dan akademi kepolisian Republik Indonesia yang baru saja dilantik,” ucapnya.

Ia mengingatkan, perjalanan perwira muda tersebut dalam mengabdi dan setiap kepada bangsa, negara, serta rakyat Indonesia baru saja dimulai. Untuk bisa menjadi perwira TNI-Polri, kata dia, harus melewati proses seleksi yang kompetitif dan ketat. Kemudian, perlu dididik dengan sangat berat untuk membentuk ketahanan mental, kekuatan fisik, dan kedisiplinan. Tentunya, para perwira TNI-Polri juga telah belajar sesuai ilmu matra masing-masing, hingga menguasai teknik, taktik, dan karakter kepemimpinan yang tanggap.

Namun, kata dia, TNI dan Polri sebagai komponen bangsa harus dapat bersinergi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.  

“Lebih khusus lagi, antara anggota dan institusi TNI dan Polri harus saling bersinergi, saling bahu-membahu dalam menjalankan tugas yang semakin berat. Kadang kita masih mendengar, berita mengenai gesekan yang terjadi antara prajurit TNI dan anggota Polri, ke depan hal ini sudah tidak boleh terjadi lagi, harus disudahi,” tutur Jokowi.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan