close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto Ilustrasi/Pixabay.
icon caption
Foto Ilustrasi/Pixabay.
Nasional
Kamis, 11 Februari 2021 14:58

LBH APIK nilai Aisha Weddings promosikan pedofilia

Pernikahan dini dapat mengancam visi Indonesia ke depan.
swipe

Ketua Pengurus Asosiasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK Nursyahbani Katjasungkana menilai, promosi pernikahan dini Aisha Weddings merupakan fenomena puncak gunung es yang membahayakan.

Sebab, biasanya praktik pernikahan dini didiamkan saja atau dilaporkan ke polisi, tetapi tidak ditindaklanjuti. Polisi disebut berpandangan sempit, karena hanya merujuk pada KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana).

Padahal, pernikahan dini dapat mengancam visi Indonesia ke depan, terkhusus menyangkut pencapaian SDGs (sustainable development goals).

“Yang belum disinggung dari Aisha Weddings ini adalah mempromosikan pedofilia (gangguan seksual yang berupa nafsu seksual terhadap anak-anak di bawah usia 14 tahun,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/2).

Aisha Weddings dinilai telah melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 16 tahun 2019 tentang Perkawinan, UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak, dan UUU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Berdasarkan pasal 5 The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW), negara berkewajiban segala bentuk gender stereotipe yang didukung budaya dan agama. Gender stereotipe merupakan akar masalah diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan. Maka, perlu rencana aksi nasional untuk mengubah pola pikir masyarakat Indonesia.

“Karena seperti Aisha Wedding ini menggunakan ajaran-ajaran agama yang sangat patriarki, yang menempatkan anak-anak perempuan sebagai objek seksual melalui promosi nikah siri dan poligami,” ucapnya.

Belakangan, berdasarkan analisis media sosial Ismail Fahmi, Aisha Weddings dinilai tidak jelas eksistensinya, baik online maupun offline. Dia menyebut konten pada situs WO Aisha Weddings baru muncul.

"Situs onlinenya juga baru diisi kontennya pada 9 Feb (berusia 1 hari), dan sebelumnya terakhir diupdate 2018," tulis founder Drone Emprit itu lewat Twitter @ismailfahmi kemarin.

 

 

 

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan