Polisi menerjunkan ribuan personel gabungan untuk mengawal aksi dari elemen buruh dan mahasiswa hari ini, Kamis (21/4). Jumlah itu belum ditambah dengan anggota TNI Kodam Jaya yang mencapai 1.440 personel.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pihaknya menerima tujuh pemberitahuan soal demo. Estimasi massa yang turun dengan total tujuh pemberitahuan tersebut berkisar 800-1.200 orang.
"9.915 personel gabungan yang diterjunkan," kata Endra di kawasan Monumen Nasional, Kamis (21/4).
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sejumlah alat pembatas akan dipasang. Pengamanan dengan pembatas itu akan dibentangkan di sejumlah titik.
"Kemungkinan dari pagi kami lakukan rekayasa lalu lintas itu karena akan dipasang water barrier dan security barrier, jadi memang harus dibentang dan harus ditutup," kata Sambodo, saat dikonfirmasi, Rabu (20/4).
Sejumlah titik itu ialah Patung Kuda, depan gedung DPR/MPR dan di kawasan Harmoni. Titik-titik tersebut sesuai dengan rencana aksi unjuk rasa tersebut
Maka, kawasan Patung Kuda, Istana Negara bakal ditutup. Rekayasa lalu lintas juga dilakukan di seputaran Harmoni, Gambir yang menuju ke Istana, veteran dan di depan DPR/MPR RI.
"Untuk mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin maka dari pagi, jalur di depan DPR/MPR RI akan kami tutup, kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway," ungkap Sambodo.
Karena itu, Sambodo mengimbau kepada masyarakat agar bisa menghindari kawasan-kawasan yang dijadikan aksi unjuk rasa tersebut. Namun demikian, ia juga berharap agar peserta aksi demonstrasi tidak menutup persimpangan jalan, terutama di persimpangan Harmoni.
"Tetapi yang jelas kalau di Sapta Pesona ditutup Harmoni juga harus ditutup, itu akan dilakukan secara bersamaan. Kemudian mudah-mudahan massa yang melakukan unjuk rasa di Harmoni untuk tidak menutup persimpangan," jelas Sambodo.
Namun jika persimpangan Harmoni terpaksa ditutup, kata Sambodo, maka dari Jalan Surya Pranoto dibelokkan ke kiri ke arah Glodok. Kemudian yang dari arah Glodok semuanya kami belokan ke kiri ke arah jalan Veteran. Sedangkan yang dari veteran, para pengendara akan diarahkan ke arah Tomang.
"Intinya adalah silakan masyarakat mengatur perjalanan sehingga besok pagi dapat menghindari ke tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," tutup Sambodo.