close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pengendara sepeda motor menyeberang rel kereta api di perlintasan sebidang dekat Stasiun Tanah Tinggu, Tangerang, Banten, Senin (7/3/2022). Alinea.id/Kudus Purnomo Wahidin
icon caption
Pengendara sepeda motor menyeberang rel kereta api di perlintasan sebidang dekat Stasiun Tanah Tinggu, Tangerang, Banten, Senin (7/3/2022). Alinea.id/Kudus Purnomo Wahidin
Nasional
Selasa, 14 Juni 2022 09:26

Kakorlantas: Lebih mahal mana dengan nyawa kita? Tolong pakai sepatu

Polisi menegaskan tak akan menindak atau melakukan penegakan hukum terhadap pemotor yang menggunakan sandal jepit.
swipe

Korps Lalu Lintas mengimbau para pengendara roda dua untuk menggunakan pakaian lengkap yang memberikan rasa aman. Hal itu disampaikan guna meminimalisir risiko yang dialami pengendara sepeda motor.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi mengatakan, para pengendara tidak memberikan contoh buruk kepada anak-anak. Berdalih jarak yang dekat membuat para pengendara tidak menggunakan helm dan memakai sandal jepit.

"Jadi jangan kasih contoh, dikira anaknya enggak ngerti bapaknya bilang 'deket aja pak di situ', biar enggak pakai helm naik motor terus pakai sandal jepit. Mohon maaf saya bukan menstressing pakai sandal jepitnya tidak ada perlindungan pakai sendal jepit itu," kata Firman kepada wartawan saat meninjau Operasi Patuh Jaya 2022, Senin (13/6).

Firman mengingatkan, penggunaan sepatu maupun jaket pelindung memang harus dibeli dengan uang. Namun, biaya yang harus dikeluarkan tak sebanding jika taruhannya adalah nyawa.

"Lebih mahal mana dengan nyawa kita, tolong itu juga dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada. Ini gunanya helm standard, pakai sepatu. Masih banyak yang pakai sandal menggampangkan gitu saja," ujarnya.

Ia lalu meminta anggota kepolisian untuk menjadi contoh bagi masyarakat. Dia berharap tak ada polisi yang hanya memakai sandal jepit ketika mengendarai sepeda motor agar masyarakat turut mengikuti.

"Itu bentuk perlindungan kita kepada masyarakat yang ingin kita bangun, sehingga patuh menjadi bagian bukan lagi karena ada petugas," jelasnya.

Meski begitu, polisi menegaskan tak akan menindak atau melakukan penegakan hukum terhadap pemotor yang menggunakan sandal jepit.

Korps Lalu Lintas Polri menggelar Operasi Patuh Jaya 2022 selama 14 hari ke depan dan dimulai pada hari ini Senin, (13/6). Penindakan pelanggaran akan dilakukan secara elektronik melalui eletronic law traffic enforcrment (ELTE).

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Firman Santyabudi mengatakan, penegakkan dalam berlalu lintas bagi masyarakat menjadi poin dalam dalam operasi kali ini. Polri tidak fokus pada razia stasioner atau menempatkan petugas pada titik tertentu.

"Kami tidak menitikberatkan pada operasi yang dilakukan secara stasioner di jalan maupun mengejar target, menindak, pelanggar sebanyak-banyaknya, tidak, bukan seperti itu" kata Firman di Markas Polda Metro Jaya, Senin (13/6).

Firman menyampaikan, Polda jajaran pun telah menerapkan tilang elektronik. Alhasil, tujuan untuk meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam berlalu lintas diharapkan dapat tercapai.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan