Lift barang di area proyek pembangunan Sport Area dan Kreatif Area sekolah Az-Zahra Lampung anjlok pada Rabu (5/7) sekitar pukul 16.30 WIB. Tujuh orang tewas.
Menurut Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra, 9 pekerja menjadi korban ketika mereka hendak pulang bekerja dan menaiki lift bersamaan. Lift berukuran 1.5x1 meter itu jatuh diduga kelebihan beban.
"Dari keterangan saksi mereka hendak pulang kerja," terang Dennis Arya, Kamis (6/7/2023).
Lift itu merosot dengan tajam dari lantai lima gedung di sekolah yang beralamat di Jalan Mayjend D.I Panjaitan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung itu.
Korban lift tersebut di antaranya masih dalam keadaan sadar ketika hendak dievakuasi, namun mengalami luka-luka dan patah tulang.
"Mereka pada saat akan dievakuasi kondisi bertumpuk ya karena ukuran lift barang itu memang kecil. Korban ini dikatakan ada yang masih dalam kondisi sadar dan rata-rata mengalami patah tulang di bagian tubuhnya," ungkap Dennis.
Tujuh di antaranya kemudian meninggal dalam penanganan ke Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung.
Sejauh ini menurut Dennis ada empat orang saksi dari pihak sekolah Az-Zahra diperiksa terkait insiden ini.
Direskrimum Polda Lampung Kombes Reynold Hutagalung mengutarakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara, disimpulkan kejadian lift jatuh itu dikarenakan tali katrol
"Tadi kami sudah cek, tali katrol lift itu putus. Memang lift itu bukan untuk orang melainkan untuk barang," ujar Reynold.
Sementara itu, polisi mengaku belum mengetahui kontraktor yang terlibat dalam proyek di sekolah Az-Zahra tersebut. Kemungkinan adanya pelanggaran prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) juga masih didalami.