Polres Metro Jakarta Timur melakukan penangkapan sejumlah anak STM yang menuju lokasi demo di Gedung DPR/MPR. Anak STM tersebut diamankan saat dilakukan penyekatan di Jalan Raya Bogor.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa mengatakan, pada saat dilakukan pemeriksaan, pihaknya tidak menemukan benda mencurigakan dari kelima pelajar ini. Lantas kelimanya dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah ada lima orang diamankan di Jalan Raya Bogor. Itu anak STM yang dari Depok atau Bogor. Rencana mau ke sana (gedung DPR) gabung temen-temennya yang sudah di pusat," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (11/4).
Dia menuturkan, setidaknya, ada dua titik yang menjadi fokus penjagaan di wilayah Jakarta Timur, yakni Jalan Raya Bogor dan Kayu Putih. Sementara, penempatan anggota turut dilakukan di sekitar lampu lalu lintas dan kampus.
"Di Jalan Raya Bogor karena itu perbatasan ya. Lalu di Kayu Putih kita terapkan penjagaan selektif ya. Terus juga di kampus-kampus kita tempatkan anggota. Lalau di TL (traffic light) Pasar Rebo juga sudah kita siapkan," ucap Edy.
Sebelumnya diberitakan, Polisi akan melakukan patroli dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pihak-pihak yang bukan bagian dari peserta aksi unjuk rasa hari ini (11/4). Pemeriksaan dilakukan di wilayah-wilayah penyangga Ibu Kota guna memfilter peserta pengunjuk rasa.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, tidak menampik ada potensi unjuk rasa disusupi pihak luar. Oleh karenanya, jajaran kepolisian melakukan sweeping agar unjuk rasa tidak berakibat pada kerusuhan.
"Sudah diberi arahan oleh Kapolda kita akan laksanakan pemeriksaan kalau memang ade-adek mahasiswa sudah menunjukan izin tentu kita akan perbolehkan. Tapi jangan sampai kemudian massa itu disusupi oleh massa-massa liar," kata Sambodo, Senin (11/4).
Sambodo pun meminta peserta aksi tak terprovokasi, sehingga aksi unjuk rasa berjalan tertib. Mereka diimbau mengikuti peraturan penyampaian pendapat dan aksi harus disudahi pada pukul 18.00 WIB.
"Jangan menimbulkan terlalu banyak kerugian bagi masyarakat lainnya jalan jadi macet, ditutup total dan sebagainya, sehingga kemudian menggangu aktivitas masyarakat lainnya," kata dia.