Operasi Ketupat 2021 resmi berakhir kemarin (Senin, 17/5). Dalam operasi pelarangan mudik yang berlangsung selama 12 hari itu tetap ditemukan adanya modus serupa dengan tahun lalu untuk para pemudik sampai ke kampung halaman tanpa persyaratan seperti ketentuan pemerintah.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Istiono, menyebut, modus dengan menggunakan travel gelap masih banyak ditemukan pada pelarang mudik Lebaran. "Travel gelap yang ditindak 835 kendaraan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/5).
Menurutnya, evaluasi pelarangan mudik kali ini menunjukkan 461.626 kendaraan diputarbalikan. Mereka diputar balik di 381 titik penyekatan seluruh Indonesia.
"Yang sudah diputarbalikan selama Operasi Ketupatat sebanyak 461.626 kendaraan," katanya.
Istiono mengungkapkan, Polri memutuskan memperpanjang pengetatan untuk memastikan seluruh masyarakat yang balik ke wilayah Jabodetabek bebas dari Covid-19. Pendirian pos pengecekan dengan menggelar tes usap (swab test) antigen secara acak (random) masih dilakukan hingga 24 Mei 2021.
"Mulai pagi ini, kita memasuki fase pengetatan pasca-peniadaan mudik dari tanggal 18 sampai 24 Mei nanti. Kita tetap gelar di 109 titik swab antigen random dari Sumatra sampai Jawa," tuturnya.