Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta provider seluler, Telkomsel dan XL, mendukung pemulihan jaringan telekomunikasi di lokasi tanah longsor Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
"Sinyal ini bisa koordinasi dengan XL dan Telkomsel, ya, kalau di sini. Mudah-mudahan komunikasi lebih lancar," kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dalam keterangannya, Kamis (9/3).
Dirinya menerangkan, komunikasi adalah salah satu kebutuhan mendesak saat tanggap darurat bencana. "Saya minta ini membereskan masalah komunikasi, mengintegrasikan semua sarana komunikasi yang ada."
Suharyanto melanjutkan, jaringan radio lokal, seperti RAPI dan ORARI, dapat membantu permasalahan jaringan telekomunikasi. Dengan demikian, komunikasi antarwilayah di Pulau Serasan terhubung.
"Kalau ada komunikasi lokal, seperti RAPI dan ORARI, itu juga bisa digunakan agar lebih bagus lagi," ucapnya.
Jaringan telekomunikasi di Pulau Serasan terputus sejak hari pertama longsor terjadi. Akibatnya, upaya penanggulangan bencana terhambat, misalnya pelaporan data dan informasi serta koordinasi transportasi pengiriman logistik dan personel.
Akibat longsor di Pulau Serasan, Natuna, sedikitnya 21 jiwa meninggal dunia menyusul ditemukannya 11 jenazah pada Rabu (8/3). Seluruh korban jiwa yang dievakuasi itu langsung dikuburkan.
Kemudian, merujuk data per Rabu siang, sebanyak 1.300 jiwa mengungsi di empat lokasi. Titik-tikik pengungsian tersebar di PLBN Serasan, Puskesmas Serasan, Masjid Al-Furqon, dan SMAN 1 Serasan.