close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek rute Cawang-Cibubur akan diuji coba pada Oktober 2019. Alinea.id/Soraya Novika
icon caption
Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek rute Cawang-Cibubur akan diuji coba pada Oktober 2019. Alinea.id/Soraya Novika
Nasional
Minggu, 13 Oktober 2019 18:12

LRT Jabodebek segera diuji coba Oktober 2019

Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek rute Cawang-Cibubur akan diuji coba pada Oktober 2019.
swipe

Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek rute Cawang-Cibubur akan diuji coba pada Oktober 2019.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya meresmikan prosesi pengangkatan kereta pertama LRT Jabodebek di pitstop Stasiun Harjamukti Cibubur, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/10). Peresmian pengangkatan kereta tersebut menjadi pintu awal dimulainya uji coba LRT Jabodebek.

"Uji coba perdana dimulai per 18 Oktober-18 November 2019 mendatang untuk rute Cibubur-Cawang dulu ya," ujar Luhut di Stasiun Harjamukti Cibubur, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/10).

Sebagaimana diketahui, trase jalur LRT Jabodebek memang dibagi menjadi dua tahapan pembangunan yang mana tahap pertama terdiri dari tiga lintas pelayanan yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur dengan total perjalanan sepanjang 44,43 km. Tahap pertama proyek LRT tersebut ditarget rampung per 2021 mendatang.

Untuk progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap pertama tersebut sampai dengan 4 Oktober 2019 kemarin telah mencapai 66,13%. Rincian progres pada setiap lintas pelayanannya sebagai berikut:

Lintas Pelayanan 1 Cawang–Cibubur: 85,7%
Lintas Pelayanan 2 Cawang–Kuningan–Dukuh Atas: 56,1 %
Lintas Pelayanan 3 Cawang–Bekasi Timur: 59,5%

Sedangkan, tahap kedua pembangunan proyek ini terdiri dari rute Dukuh Atas-Senayan, Cibubur-Bogor, dan Palmerah-Grogol dengan total panjang perjalanan sepanjang 38,5 km.

"Biasanya penyelesaian proyek bisa memakan waktu satu tahun sebagaimana pengalaman di Palembang, tapi mungkin yang di sini bisa lebih cepat sedikit, kita lihat nanti," katanya.

Untuk pembangunan LRT Jabodebek tahap kedua diyakini tak akan menghabiskan banyak pengeluaran sebagaimana pembangunan tahap pertama proyek tersebut.

"Dengan yang sudah kita rancang sejauh ini, pembangunan tahap kedua nanti cost-nya 50% lebih murah karena akan banyak diupayakan pengirimanannya dari darat saja," ucapnya.

Perlu diketahui, bahwa pengiriman satu rangkaian (trainset) kereta LRT Jabodebek telah sampai ke Stasiun Harjamukti Cibubur per Selasa (08/10) lalu. Pengiriman dikirimkan dari pabrik PT INKA (Persero) yang terletak di kota Madiun, Jawa Timur menuju Cibubur. 

Rangkaian dikirimkan melalui jalur darat menggunakan enam multi-axle dan memakan waktu selama empat hari. Pengiriman dilakukan melalui jalur Tol Trans Jawa dan bekerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dengan jarak tempuh sekitar 643 km.

Terkait realisasi pembayaran pekerjaan proyek LRT Jabodebek Tahap I ini sendiri tercatat memakan biaya hingga Rp1,4 triliun termasuk pajak. Pembayaran itu diterima Adhi Karya dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pengelola proyek LRT Jabodebek.

Pembayaran ini dilakukan oleh Pemerintah melalui PT KAI (Persero) berdasarkan hasil progres pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

img
Soraya Novika
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan