close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang menuju stasiun Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (27/5)./AntaraFoto
icon caption
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang menuju stasiun Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (27/5)./AntaraFoto
Nasional
Sabtu, 23 Juni 2018 22:28

LRT Sumsel beroperasi Juli 2018

LRT Sumsel menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin menuju kawasan Sport City Jakabaring.
swipe

Kementerian Perhubungan optimis LRT Sumatra Selatan akan selesai dan dioperasikan pertengahan Juli 2018. Hal tersebut guna  mendukung perhelatan akbar Asian Games 2018. Kementerian Perhubungan pun memastikan tingkat keamanan dan keselamatan dalam pengoperasiannya nanti. 

Terkait hal tersebut, Kementerian Perhubungan telah melakukan serangkaian pengujian sarana dan prasarana LRT pada Mei 2018 dan uji coba dinamis telah dilakukan pada Kamis (21/6) dari stasiun Jakabaring menuju stasiun Palembang Icon. 

"Pekerjaan pembangunan LRT Sumsel kurang lebih sepanjang  23 kilometer dilengkapi dengan 13 stasiun, satu depo dan sembilan gardu listrik dengan menggunakan lebar jalur rel 1.067 mm dan third rail electricity 750 VDC telah dimulai sejak Oktober  2015 dengan pembiayaan APBN," terang Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/6) .

LRT Sumsel menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin menuju kawasan Sport City Jakabaring. Selain digunakan sebagai sarana transportasi yang dapat mengurangi beban jalan raya dan penggunaan kendaraan pribadi. Juga digunakan sebagai venue untuk perhelatan Asian Games 2018. 

Jenis pekerjaan LRT Sumsel ini, sangat bervariasi. Mulai dari pekerjaan konstruksi, stasiun, sarana, depo yang luas, penanganan tanah yang disebabkan oleh karakteristik berbeda.

Pekerjaan memerlukan penguasaan teknologi tinggi baik untuk jenis sarana, infrastruktur dan sistem fasilitas operasinya. Berupa konstruksi layang (elevated track) dengan dilengkapi third rail untuk power supply serta menggunakan teknologi slab track (tanpa ballast) pada jalur rel. 

Menggunakan sistem persinyalan fixed block. Hal itu berbeda dengan LRT Jabodebek yang menggunakan U-shaped Girder, LRT Jakarta menggunakan Box Girder, sedangkan LRT Sumsel menggunakan I Girder. Lebar spoor LRT Sumsel adalah 1.067 mm. Sedangkan LRT Jabodebek dan LRT Jakarta lebar spoor nya adalah 1.435 mm.

Perbedaan karakteristik jenis konstruksi tersebut di atas mengakibatkan adanya variasi biaya konstruksi masing-masing LRT. Namun biaya konstruksi ini diyakini telah sesuai dengan harga pasar. Sehingga, nilai investasi secara keseluruhan dalam pembangunan LRT Sumsel ini merupakan total biaya sarana dan prasarana LRT yang tidak dapat terpisahkan.

Sehingga, nilai investasi apabila dibagi panjang jalur kereta api tersebut dinilai masih cukup realistis. Telah dilakukan perbandingan dengan negara-negara di kawasan ASEAN. Sebagai contoh, seperti di Malaysia biaya untuk pembangunan LRT Kelana Jaya Line diketahui sebesar Rp 817 miliar/km sedangkan untuk biaya pembangunan LRT di Manila sebesar Rp 907 miliar/km.

Anggaran pemerintah yang digunakan dalam pembangunan LRT Sumsel ini telah diproses secara akuntabel dimana telah dilakukan review secara berlapis mulai dari review oleh konsultan independen yang berkualifikasi internasional, audit internal maupun audit eksternal oleh instansi terkait agar sesuai dengan prinsip Good Coorporate Governance. Sebelumnya, usulan pembiayaan untuk proyek LRT ini oleh kontraktor, awalnya diajukan sebesar 12 triliun, namun setelah melalui beberapa tahapan review biaya tersebut dapat ditekan menjadi 10,9 triliun. 

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan