close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. Foto tangkapan layar Youtube GerindraTV.
icon caption
Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. Foto tangkapan layar Youtube GerindraTV.
Nasional
Senin, 10 Juli 2023 17:42

LSI Denny JA: Prabowo diminati pembaca buku untuk jadi capres

Para pembaca buku banyak yang memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
swipe

Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan para pembaca buku banyak yang memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Persentase Prabowo untuk aspek ini mencapai 38,9%.

Denny mengatakan, peringkat kedua disusul oleh bakal calon presiden (bacapres) yang diusung oleh Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anies Baswedan dengan persentase sebesar 32,9%. Sementara, bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo hanya berada di angka 22,5%.

“Publik yang membaca buku, capres pilihan tertingginya Prabowo,” kata Denny dalam keterangan, Senin (10/7).

Sebaliknya, publik yang tahun lalu tak membaca buku minimal satu judul saja, capres pilihan tertingginya adalah Ganjar dengan angka 41,9%. Lalu, Prabowo dipilih sebesar 30,3%, dan Anies dipilih sebesar 12%.

Di segmen pembaca buku sastra, bacapres pilihan tertingginya adalah Prabowo. Prabowo dipilih sebesar 41,9%. Anies dipilih sebesar 34,4%. Ganjar dipilih sebesar 20,4%.

Di segmen pembaca buku nonsastra, capres pilihan tertingginya adalah Prabowo. Prabowo dipilih sebesar 37,7%. Anies dipilih sebesar 33,1%. Ganjar dipilih sebesar 22,5%.

Publik yang suka baca buku fisik atau cetak, capres pilihan tertingginya adalah Prabowo dengan 42,6%. Anies dipilih sebesar 29%, dan Ganjar dipilih sebesar 21%.

Publik yang suka baca buku digital, capres pilihan tertingginya adalah Anies sebesar 41,4%. Prabowo dipilih sebesar 30,2%, dan Ganjar dipilih sebesar 25,7%.

Menurutnya, sejauh ini jumlah responden yang tak membaca buku lebih banyak dibandingkan yang membaca buku. Yang tak membaca buku tahun lalu, minimal satu judul buku saja, sebesar 45,7%. 

“Sedangkan yang membaca buku sebesar 43,5%,” ujarnya.

Mengenai jenis buku yang dibaca, buku nonsastra merupakan jenis buku yang paling banyak dibaca sebesar 63,3%. Adapun buku sastra dibaca sebesar 33,1%.

Antara buku fisik atau cetak dengan buku digital, publik masih menggunakan buku fisik ketika membaca. Buku fisik digunakan dalam membaca sebanyak 69,1%, sedangkan yang menggunakan buku digital sebesar 30,9%.

 

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan