close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tol Serang-Panimbang ruas 1 Serang-Rangkasbitung. Foto Kementerian PUPR
icon caption
Tol Serang-Panimbang ruas 1 Serang-Rangkasbitung. Foto Kementerian PUPR
Nasional
Kamis, 31 Maret 2022 15:58

Luhut bakal undang PUPR-BPN, bahas kendala tol Serang-Panimbang

Pembangunan jalan tol ini harus rampung karena keberadaan tol ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
swipe

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan hari ini melakukan kunjungan kerja ke area gerbang tol Rangkas dan perbatasan seksi 1 dan seksi 2, Serang Panimbang, Banten, Kamis (31/3).

Luhut mengatakan pembangunan jalan tol ini harus rampung karena keberadaan tol ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Banten.

"Meningkatkan perekonomian di Banten karena misal wisatawan Tanjung Lesung akan meningkat karena mereka bisa menghemat waktu ke sana," ungkapnya dalam keterangan resminya, Kamis (31/3).

Seperti diketahui jalan tol dengan seksi 1 (Serang-Rangkasbitung) sudah beroperasi dengan ruas 26,5 KM, sedangkan untuk seksi 2 dan seksi 3 masih dalam proses konstruksi dan beberapa kendala lainnya.

"Nanti saya akan undang MenPUPR, MenATR/BPN, Perhutani dan beberapa pihak terkait untuk merapatkan ini, untuk bahas apa masalahnya," paparnya.

Dia menyebut sudah membicarakan masalah tol ini dengan Presiden, dan Presiden menyampaikan agar proyek tol bisa rampung dan rapi.

"Jadi kalau boleh saya titip kerjaan kalian supaya rapi dengan kuncinya pengawasan Anda," lanjutnya.

Lebih lanjut Luhut mengatakan dengan dibangunnya tol tidak hanya ekonomi yang jalan, tapi pendidikan dan lainnya juga jalan.

"Jadi jalan tol akan diselesaikan, nanti sekitar Selasa-Rabu akan dirapatkan penyelesaiannya. Kalau benar ini jadinya, insya Allah ekonomi jalan dan juga pendidikan jalan, kemudian kawasan industri kita akan dukung, sehingga KEK di Tanjung Lesung bisa diselesaikan," ucapnya.

Tokoh Lebak, Banten, Mulyadi Jayabaya mengatakan pihaknya memberikan sekitar 200 hektare tanah untuk pengelolaan sampah atau limbah di Banten. Selain itu pemerintah daerah juga menggagas sekitar 10.000an hektare tanah menjadi kawasan industri.

"Jadi nanti Banten ini maju untuk investasi karena ada 10.000an hektare kawasan industri di sini.

img
Anisatul Umah
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan