close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan saat Bilateral Meeting bersama Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan, Mr.Choo Kyung-Ho. Dokumentasi Menko Marves.
icon caption
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan saat Bilateral Meeting bersama Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan, Mr.Choo Kyung-Ho. Dokumentasi Menko Marves.
Nasional
Jumat, 24 Maret 2023 19:24

Luhut minta WNI dimudahkan visa ke Korsel

Luhut mengatakan, kemudahan itu diharapkan dapat terwujud melalui e-paspor.
swipe

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan membahas kemudahan visa Warga Negara Indonesia (WNI) ke Korea Selatan (Korsel). Hal itu terungkap dalam pembicaraan kedua negara di Bilateral Meeting bersama Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan, Mr.Choo Kyung-Ho.

Luhut mengatakan, kemudahan itu diharapkan dapat terwujud melalui e-Paspor. Terlebih, Indonesia sudah mendapatkan fasilitas ini dari Jepang.

“Dalam hal ini, kami ingin membahas kemungkinan Korea untuk mempertimbangkan penerapan kebijakan Visa on Arrival bagi WNI yang bepergian dengan paspor elektronik (e-paspor),” kata Luhut dalam keterangan, Jumat (24/3).

Luhut memaparkan, pertemuan ini sekaligus memperingati 50 tahun hubungan Indonesia-Korea Selatan. Ia berharap dapat memperkuat kerja sama investasi dan bisnis kedua negara.

Maka dari itu, kemudahan perjalanan bagi wisatawan WNI maupun wisawatan Korea untuk pertukaran kunjungan baik tujuan bisnis, kerja, dan liburan ini menjadi sangat penting. Oleh sebab itu, dirinya berharap besar mengenai pertimbangan Visa ini.

Selain membahas Visa, Luhut juga menyampaikan bahwa sebagai negara yang saling melengkapi satu sama lain, Indonesia-Korea perlu meningkatkan kerja samanya dalam berbagai investasi di antaranya Pengembangan Industri EV (Electric Vehicle).

“Kita perlu melanjutkan perbincangan kita untuk memfasilitasi investasi perusahaan Korea dalam membangun seluruh rantai produksi EV di Indonesia, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah yang kita miliki,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia adalah masa depan bagi pengembangan industri EV dan ekosistem pendukungnya serta investasi perusahaan Korea dalam membangun seluruh rantai produksi EV di Indonesia. Kekayaan alam ini jadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di masa depan.

Beberapa kerja sama lainnya pun juga dibahas dalam pertemuan ini, seperti bagaimana pengembangan sumber daya manusia. Maka dari itu, dapat membuka peluang bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di beberapa jurusan di Universitas maupun Perguruan Tinggi di Korea.

"Seperti ilmu material, teknik kimia dan jurusan lainnya, dengan skema pembiayaan bisa berupa beasiswa yang ditawarkan baik dari pihak Korea maupun Indonesia sendiri," katanya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan