close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah massa mengibarkan bendera tauhid saat peringatan aksi bela tauhid di Jakarta. Antara Foto
icon caption
Sejumlah massa mengibarkan bendera tauhid saat peringatan aksi bela tauhid di Jakarta. Antara Foto
Nasional
Jumat, 16 November 2018 16:43

Mahasiswa ingin acara khilafah disetop

Aliansi Mahasiswa Penegak Ideologi Pancasila (AMPIP) meminta Polri intruksikan seluruh Polda tolak acara peringatan khilafah sedunia.
swipe

Puluhan massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Penegak Ideologi Pancasila (AMPIP) meminta Polri untuk menginstruksikan jajaran Polda di setiap daerah guna menolak penyelenggaraan kegiatan peringatan Khilafah sedunia, yang sebelumnya akan digelar di Bogor, Jawa Barat dan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Koordinator aksi, Daud Loilatu, mengatakan instruksi Polri diperlukan guna mencegah berlangsungnya acara Khilafah tersebut yang dikhawatirkan bakal pindah tempat usai mendapat penolakan dari warga baik di Bogor maupun di Kemayoran. 

“Kami minta kepolisian segera mengintruksikan semua jajarannya agar tidak memberi izin terhadap kegiatan-kegiatan khilafah di seluruh pelosok negeri. Intruksi terhadap polda-polda lain tetap harus dilakukan sebagai bentuk antisipasi menjaga NKRI dari pengaruh kekhilafahan,” kata Daud di Jakarta pada Jumat, (16/11).

Tak hanya meminta pada kepolisian, Daud juga mengajak kepada seluruh masyarakat di seluruh daerah agar menolak penyelenggaraan kegiatan Khilafah tersebut. Pasalnya, setelah ditolak di Bogor kegiatan tersebut digembor-gemborkan berpindah ke Masjid Akbar Kemayoran.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan setelah dilakukan penolakan di Kemayoran, kegiatan tersebut akan berpindah ke kota lainnya. Sebab, menurut Daud, peringatan hari Khilafah Sedunia itu dapat merusak ideologi bangsa.

“Kami tidak mau ideologi kita dibenturkan dengan khilafah. Kami meminta pimpinan kepolisian untuk menolak acara yang akan diselenggarakan besok tentang kekhilafahan,” ujar Daud dalam orasinya.

Kapolsek Kemayoran, Kompol Syaiful Anwar, membenarkan ihwal adanya penolakan tersebut dari sejumlah warga. Menurut Syaiful, rencana peringatan tersebut yang sebelumnya tersebar di media sosial akan diisi dengan kegiatan Tabligh Akbar, jalan sehat dan dialog.

Namun, kata Syaiful, pihaknya telah melarang penyelenggaraan kegiatan itu. Bahkan warga sekitar dan pengurus masjid juga telah menyatakan penolakan pada acara yang rencananya akan dihadiri oleh 3.000 orang itu.

“Semua menolak, saya sudah tolak, yang punya lahan menolak, pihak Masjid Akbar juga menolak, bahkan masyarakat sekitar juga menolak,” kata Syaiful.

Syaiful mengatakan, jika acara yang sebelumnya diagendakan terselenggara di Bogor itu tetap dilaksanakan, warga akan melakukan pengusiran. Begitu juga dengan pihak kepolisian karena tidak ada permohonan izin terlebih dahulu.

Seperti diketahui, kegiatan Khilafah Sedunia bertajuk Syiar dan Silaturahim Kekhilafahan Islam sedunia 1440 H akan diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu atau 17-18 November 2018. Namun, acara tersebut telah ditolak perizinannya oleh pihak kepolisian, juga masyarakat dan sejumlah ormas.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan