close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menko Polhukam Mahfud MD membantah Habib Rizieq Syihab sudah melapor ke KBRI di Arab Saudi sesuai penuturan dalam video Reuni 212.  Alinea.id/Fadli Mubarok
icon caption
Menko Polhukam Mahfud MD membantah Habib Rizieq Syihab sudah melapor ke KBRI di Arab Saudi sesuai penuturan dalam video Reuni 212. Alinea.id/Fadli Mubarok
Nasional
Senin, 02 Desember 2019 19:32

Mahfud MD anggap Habib Rizieq bohong sudah lapor ke KBRI Arab Saudi

Menko Polhukam Mahfud MD membantah Habib Rizieq Syihab sudah melapor ke KBRI di Arab Saudi sesuai penuturan dalam video Reuni 212.
swipe

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab ihwal pengakuannya telah melapor ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi.

Mahfud menegaskan, pernyataan Rizieq tidak benar. Menurutnya, tidak ada sedikit pun laporan yang diberikan oleh Rizieq ke Dubes RI untuk Arab Saudi.

"Saya sudah bicara dengan Kedubes. Dia (Rizieq) tidak pernah datang. Dia memang selalu menganggap pemerintah (melakukan tindakan) ilegal," terang Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (2/12).

Kendati demikian, Mahfud membenarkan adanya Ketua Pos Badan Intelijen Negara (BIN) RI untuk Riyadh, Arab Saudi yang mendatangi Rizieq. Akan tetapi, Mahfud menyebut kedatangan tersebut bukan dalam rangka menerima laporan pencekalan.

Dikatakannya, hingga sekarang tidak ada bukti atas pelaporan itu. Jika Rizieq memang melapor, lanjut Mahfud, seharusnya bukti pelaporan telah terlampir jelas.

"Memang ada orang yang datangi dia (Rizieq), tanya. Tapi dia sendiri tidak pernah melapor. Kapan laporannya? Tidak ada," ucap Mahfud.

Ihwal pernyataan Rizieq mengenai turut sertanya pemerintah Indonesia dalam kasus pencekalan yang dia alamai, Mahfud hanya mengungkapkan, narasi tersebut nyatanya terus diulang-ulang oleh Rizieq.

Sebelumnya, Rizieq membantah tudingan yang pernah disampaikan Mahfud mengenai pelaporan kepada pemerintah yang belum ia lakukan. Ia menegaskan sebaliknya, saat pencekalan terjadi, pihak yang pertama kali ia hubungi adalah Dubes Indonesia untuk Arab Saudi.

"Bahkan beliau (Dubes Indonesia untuk Arab Saudi) mengirim seorang utusan yang secara resmi yaitu Ketua Pos BIN ke rumah saya untuk meminta keterangan," papar Rizieq melalui sambungan video di hadapan peserta Reuni Akbar 212 pagi tadi.

Berangkat dari itu, ia kaget ketika Mahfud menyampaikan pernyataan bahwa dirinya belum melapor. Pemerintah dianggapnya telah berdusta dengan membalikkan fakta yang ada.

"Tapi bagaimanapun pemerintah menyembunyikan bangkai, pasti akan tercium juga," sambung dia.

img
Fadli Mubarok
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan