Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, enggan mengomentari permohonan bantuan Timor Leste terkait penangan coronavirus secara detail. Lantaran belum menerima "proposalnya".
"Enggak ada minta bantuan itu ke saya. Ke Menlu (Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, red) kali, ya. Biar dijawab oleh Menlu," ujarnya di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (5/2).
Menteri Perencanaan dan Investasi Timor Leste, Xanana Gusmão, sebelumnya menyatakan, negaranya meminta bantuan kepada Indonesia. Mengingat fasilitasnya tak memadai.
"Ya, (meminta bantuan). Karena harus mengerti, bahwa kita enggak punya fasilitias. Enggak punya apa-apa. Oleh karena itu, kita minta. Kalau bisa," ucapnya di kantor Mahfud, kemarin.
Bantuan itu, jika diberikan, rencananya untuk penanganan warga Timor Leste yang berada di China hingga kini. Sekarang dalam proses karaktina.
Indonesia dianggapnya memiliki fasilitas memadai. Ini dasar permohonan disampaikan ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Indonesia punya kemampuan yang lebih besar daripada kami. (Semoga) akan membantu kami untuk mengatasi situasi ini," tutur dia.
Wabah coronavirus tengah merebak. Kali pertama ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Desember 2019. Telah menyebar ke beberapa negara.
Sejumlah negara pun berupaya mengantisipasinya. Dengan berbagai langkah. Termasuk Indonesia. Apalagi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan "Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)".
Menyetop sementara arus lalu lintas dari dan ke China per hari ini, pukul 00.00 WIB. Salah satu upaya yang diambil pemerintah.