close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
IKA UII menggelar acara halalbihalal dan pagelaran seni yang bertajuk
icon caption
IKA UII menggelar acara halalbihalal dan pagelaran seni yang bertajuk "Guyub Bersama Alumni UII" pada Minggu, 28 April 2024, di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Foto: Alinea.id/Aldo Ariyanto
Nasional
Minggu, 28 April 2024 23:20

Mahfud MD dan Ketua MA baca puisi di halalbihalal IKA UII

Ketua Dewan Penasihat DPP IKA UII Mahfud MD, membacakan puisi berjudul "Kembali ke Masa Depan" karya Hamid Basyaib.
swipe

Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII), menggelar acara halalbihalal dan pagelaran seni yang
bertajuk "Guyub Bersama Alumni UII" pada Minggu, 28 April 2024, di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, yang dimulai dari pukul 10.00 WIB.

Acara ini diselenggarakan sebagai langkah untuk memperkokoh persaudaraan dan mempererat hubungan di antara sesama alumni UII, tanpa memandang perbedaan politik.

Tokoh nasional dan juga alumni UII yang hadir antara lain, Mahfud MD (Ketua Dewan Penasihat IKA UII), Syarifuddin (Ketua Mahkamah Agung/Ketua Umum DPP IKA UII, Ari Yusuf Amir (Sekjen IKA UII), Halim Alamsyah (Ketua Dewan Pembina), Fathul Wahid (Rektor UII). Sejumlah seniman turut hadir, yaitu Butet Kertaredjasa dan Hamid Basyaib. Secara bergantian mereka membaca puisi.

Ketua Dewan Penasihat DPP IKA UII Mahfud MD, membacakan puisi berjudul "Kembali ke Masa Depan" karya Hamid Basyaib. Meskipun tidak terbiasa membacakan puisi, Mahfud MD berhasil memberikan interpretasi yang khas atas puisi tersebut.

"Saudara sekalian, saya sama dengan Pak Syarifudin tidak terbiasa hampir membaca puisi. Lebih mudah dan lebih lancar tampil memimpin sidang pengadilan," kata Mahfud MD.

Selain Mahfud MD, Ketua Umum DPP IKA UII Muhammad Syarifudin juga turut membacakan puisi. Sebelum membaca puisi, Muhammad Syarifudin, mengemukakan pentingnya momen halalbihalal tersebut dalam tetap mempererat persaudaraan di antara sesama alumni UII.

Syarifuddin menekankan pentingnya menjaga persaudaraan di atas segalanya, serta menangkal potensi perpecahan akibat perbedaan politik. Menurutnya, perbedaan politik hanyalah dinamika sesaat yang tidak boleh merusak keindahan persaudaraan.

Menariknya, acara ini tidak hanya bertujuan memperkuat tali ukhuwah dan keakraban antarsesama alumni, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap pentingnya seni dan budaya dalam membangun imajinasi kebangsaan.

"Bangsa-bangsa besar di dunia selalu menaruh perhatian terhadap seni dan budaya. Bahkan seni dan budaya menjadi identitas kebangasaan yang melandasi karakter sebuah bangsa. Melalui acara ini, kita juga berharap agar generasi penerus terus berkreasi dan mengembangkan kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” papar dia.

Ketua panitia kegiatan Daan Ahmad mengatakan, acara ini bertujuan untuk menciptakan momen kebersamaan yang mengakar dalam hati, membuka pintu keanekaragaman seni budaya yang dimiliki oleh keluarga besar Universitas Islam Indonesia, serta menjadikan acara halalbihalal dan pagelaran seni ini, sebagai panggung yang merangkul berbagai bentuk seni sebagai ungkapan keberagaman yang membanggakan.

"Dengan harapan dapat mewujudkan semangat persatuan dan kebersamaan di antara alumni UII, sekaligus mendukung visi dan misi universitas dalam mengembangkan kecerdasan, kreativitas, dan karakter berlandaskan nilai-nilai Islam,” kata Daan yang juga pernah menjabat sebagai eksekutif di BUMN.

Kegiatan juga diwarnai dengan Tarian Nandak Betawi yang ditampilkan oleh Abang None Jakarta Selatan 2023, penampilan stand-up comedy oleh Cak Lontong, penampilan Butet Kartaredjasa yang membawakan monolog, dan music performance oleh El-Corona. Sekurangnya 900 alumni hadir, baik dari kalangan pimpinan civitas academica, alumni, dan beberapa tamu undangan.

img
Aldo Ariyanto
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan