Mahfud MD mengisyaratkan kesiapan untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Namun ia memilih untuk bersikap pasif dalam menyikapi wacana ini.
"Saya serahkan kepada Presiden Jokowi dan partai politik," kata Mahfud di Pematangsiantar, Sumatra Utara, Selasa (10/7).
Dia mengaku tak mau mencampuri usulan untuk mendorongnya maju sebagai cawapres Jokowi. Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, hal tersebut bukan merupakan wilayah dan kewenangannya.
Meski demikian, ia menghargai munculnya wacana pengusungan dirinya ke Pilpres 2019. Mahfud diusulkan untuk menjadi cawapres Jokowi dalam rembuk nasional aktivis 98.
Menurutnya, eksponen 98 memiliki perbedaan pendapat dalam menghadapi Pilpres 2019. Namun hal tersebut bukanlah sebuah masalah di era demokrasi saat ini.
"Namun ketika sudah diputus, semuanya harus bersatu, itu namanya demokrasi," katanya.
Nama Mahfud juga muncul dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis hari ini. Mahfud termasuk dalam lima kandidat cawapres ideal untuk mendampingi Jokowi. Namun penilaian ini bukan muncul dari aspirasi responden, melainkan dari penilaian sejumlah ahli yang mewakili berbagai wilayah Indonesia.
Sumber: Antara