Kondisi ruang digital saat ini masih tergolong kondusif atau "adem" menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024. Pemerintah terus berupaya mengantisipasi berbagai ancaman yang berpotensi menimbulkan gejolak di ruang digital jelang pemilu.
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud MD mengakui, ruang digital masih belum mengkhawatirkan. "(Kondisi ruang digital) adem ayem. Memang masih ada, tetapi adem ayem," ujar Mahfud di Jakarta, Selasa (13/6).
Mahfud mengatakan, berbagai pihak, mulai dari Kemenkominfo, TNI, Polri, hingga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus memantau situasi. Apabila ditemukan konten-konten negatif, seperti hoaks, akan dilakukan langkah penanggulangan. Salah satunya menginformasikan kepada masyarakat bahwa informasi itu tidak benar.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu menilai situasi menjelang Pemilu 2024 tidak sepanas seperti pemilu sebelumnya. Pada Pemilu 2019, kata dia, gejolak di masyarakat muncul sejak November 2016 karena ada aksi massa.
Setelah itu, kata Mahfud, muncul berbagai gejolak lain yang membuat situasi pemilu 2019 semakin panas. Mahfud mengatakan situasi itu tidak terjadi pada pemilu mendatang.
Dia menilai, situasi dan kondisi di tengah masyarakat saat ini relatif kondusif jelang delapan bulan penyelenggaraan pesta demokrasi. "Nah sekarang ini sudah tinggal delapan bulan tenang. Alhamdulillah, mari kita jaga," kata dia.