close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman. Alinea.id/Ayu Mumpuni
icon caption
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman. Alinea.id/Ayu Mumpuni
Nasional
Senin, 17 Januari 2022 18:11

MAKI sebut 25 proyek radar Kemenhan rawan

Perusahaan penghubung itu diduga terlibat dalam proyek pengadaan satelit yang saat ini sedang dalam penyidikan tindak pidana korupsi.
swipe

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, untuk lebih berhati-hati dalam pengadaan proyek radar yang tengah berjalan.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyebut, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) saat ini memiliki 25 proyek pengadaan radar. Proyek tersebut bahkan kembali menggunakan perusahaan swasta sebagai penghubung ke perusahaan pembuat radar di negara Prancis.

Boyamin menuturkan, perusahaan penghubung itu diduga terlibat dalam proyek pengadaan satelit yang saat ini sedang dalam penyidikan tindak pidana korupsi. Namun, dia tidak menyebut apa nama perusahaan yang dimaksud.

"Saya minta ke Pak Prabowo untuk mencermati pengadaan 25 radar ini, lalu kalau pun terkait orang yang sama, seharusnya bisa diganti dengan orang lain. Toh saya rasa perusahaan dari Prancis itu kan tidak harus pakai penghubung, langsung pun bisa," tutur Boyamin dalam keterangan resminya, Senin (17/1).

Dia juga membeberkan, pemilik perusahaan swasta yang jadi penghubung SW. Kendati demikian, dia enggan menyatakan apakah SW akan terjerat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi satelit.

"SW ini adalah pemilik perusahaan penghubung itu," ujarnya.

Menurut Boyamin, proyek radar itu nilainya mencapai Rp10 triliun. Oleh karenanya, nilai anggaran yang cukup fantastis itu diharapkan tidak lagi membuat negara merugi.

"Jika Pak Prabowo tidak membatalkan proyek itu, setidaknya tidak usah pakai perusahaan untuk penghubung, langsung saja," katanya.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan